kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.456   23,00   0,14%
  • IDX 7.878   -8,01   -0,10%
  • KOMPAS100 1.103   -1,26   -0,11%
  • LQ45 799   0,34   0,04%
  • ISSI 270   -0,07   -0,03%
  • IDX30 415   0,32   0,08%
  • IDXHIDIV20 482   0,94   0,20%
  • IDX80 121   0,00   0,00%
  • IDXV30 133   -0,39   -0,29%
  • IDXQ30 134   0,11   0,08%

Grup Modalku Salurkan Pendanaan Rp 70,5 Triliun per Kuartal I-2025


Minggu, 13 April 2025 / 19:24 WIB
Grup Modalku Salurkan Pendanaan Rp 70,5 Triliun per Kuartal I-2025
ILUSTRASI. Fintech peer to peer (P2P) lending Modalku menyampaikan bahwa Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan lebih dari Rp 70,5 triliun hingga kuartal I-2025. DOK Modalku


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending Modalku menyampaikan bahwa Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan lebih dari Rp 70,5 triliun hingga kuartal I-2025. 

Country Head Modalku Indonesia Arthur Adisusanto mengatakan, dana tersebut disalurkan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui lebih dari 5,2 juta transaksi di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

“Kami mencatatkan tingkat penyaluran yang stabil dan sejalan dengan tren pada periode yang sama di tahun sebelumnya," kata Arthur kepada Kontan, Jumat (11/4).

Baca Juga: OJK Rancang Aturan Soal Rapat Umum Lender Fintech Lending, Ini Kata Modalku

Arthur menyatakan, kepercayaan dari pelaku UMKM menjadi salah satu faktor utama yang menjaga kinerja Modalku tetap konsisten. Di sisi lain, tingkat risiko kredit macet atau TWP90 Modalku tercatat stabil di kisaran 0,48% dan tetap berada di bawah 1% sepanjang tahun berjalan.

Untuk mengoptimalkan kinerja, Modalku telah menyusun sejumlah strategi. Di antaranya, memperluas jangkauan ke berbagai sektor ekonomi yang memiliki potensi pertumbuhan positif dan melanjutkan dukungan bagi UKM yang telah dilayani perusahaan.

"Kami juga membuka peluang bagi sektor-sektor potensial lainnya seperti kemitraan strategis dengan partner/asosiasi yang membutuhkan akses pendanaan. Dengan demikian, kami turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×