kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.819   -40,00   -0,24%
  • IDX 6.494   125,08   1,96%
  • KOMPAS100 932   8,99   0,97%
  • LQ45 731   6,76   0,93%
  • ISSI 203   4,84   2,44%
  • IDX30 381   2,81   0,74%
  • IDXHIDIV20 462   4,57   1,00%
  • IDX80 106   0,88   0,83%
  • IDXV30 112   1,24   1,11%
  • IDXQ30 125   1,12   0,90%

Grup Modalku Salurkan Pendanaan Rp 70,5 Triliun per Kuartal I-2025


Minggu, 13 April 2025 / 19:24 WIB
Grup Modalku Salurkan Pendanaan Rp 70,5 Triliun per Kuartal I-2025
ILUSTRASI. Fintech peer to peer (P2P) lending Modalku menyampaikan bahwa Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan lebih dari Rp 70,5 triliun hingga kuartal I-2025. DOK Modalku


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending Modalku menyampaikan bahwa Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan lebih dari Rp 70,5 triliun hingga kuartal I-2025. 

Country Head Modalku Indonesia Arthur Adisusanto mengatakan, dana tersebut disalurkan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui lebih dari 5,2 juta transaksi di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

“Kami mencatatkan tingkat penyaluran yang stabil dan sejalan dengan tren pada periode yang sama di tahun sebelumnya," kata Arthur kepada Kontan, Jumat (11/4).

Baca Juga: OJK Rancang Aturan Soal Rapat Umum Lender Fintech Lending, Ini Kata Modalku

Arthur menyatakan, kepercayaan dari pelaku UMKM menjadi salah satu faktor utama yang menjaga kinerja Modalku tetap konsisten. Di sisi lain, tingkat risiko kredit macet atau TWP90 Modalku tercatat stabil di kisaran 0,48% dan tetap berada di bawah 1% sepanjang tahun berjalan.

Untuk mengoptimalkan kinerja, Modalku telah menyusun sejumlah strategi. Di antaranya, memperluas jangkauan ke berbagai sektor ekonomi yang memiliki potensi pertumbuhan positif dan melanjutkan dukungan bagi UKM yang telah dilayani perusahaan.

"Kami juga membuka peluang bagi sektor-sektor potensial lainnya seperti kemitraan strategis dengan partner/asosiasi yang membutuhkan akses pendanaan. Dengan demikian, kami turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif," tuturnya.

Selanjutnya: Harga Komoditas Melemah Imbas Tarif Trump & Resesi, Sektor Nikel Hadapi Jalan Terjal

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok 14-15 April, Siaga Hujan Sangat Lebat di Daerah Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×