kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Hanwha Life Insurance Indonesia Catat Pendapatan Premi Rp 222,24 Miliar pada 2024


Kamis, 22 Mei 2025 / 17:04 WIB
Hanwha Life Insurance Indonesia Catat Pendapatan Premi Rp 222,24 Miliar pada 2024
ILUSTRASI. PT Hanwha Life Insurance Indonesia mencatatkan pendapatan premi neto sebesar Rp 222,24 miliar pada tahun 2024.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hanwha Life Insurance Indonesia mencatatkan pendapatan premi neto sebesar Rp 222,24 miliar pada tahun 2024. 

Merujuk data laporan keuangan yang dipublikasikan di KONTAN, Kamis (22/5) jumlah tersebut meningkat 52,5% secara year on year (YoY) jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni senilai Rp 145,75 miliar. 

Meski premi meningkat, rugi setelah pajak Hanwha membengkak yakni dari rugi Rp 42,06 miliar pada 2023 menjadi rugi Rp 82,23 miliar pada 2024.

Baca Juga: Hanwha Life Insurance Lepas 46,6% Saham di Lippo General Insurance (LPGI)

Pembengkakan kerugian ini antara lain disebabkan oleh lonjakan beban klaim dan manfaat sebesar 51,1% YoY, dari Rp 138,55 miliar menjadi Rp 209,25 miliar. 

Selain itu, beban asuransi juga naik sebesar 37,3% YoY menjadi Rp 237,23 miliar pada 2024, dari sebelumnya Rp 172,86 miliar. Beban usaha tercatat sebesar Rp 129,48 miliar pada 2024, atau naik 3,5% YoY dari Rp 125,13 miliar pada tahun 2023.

Sementara itu, hasil investasi menurun sekitar 48,4% YoY dari Rp 100,08 miliar menjadi Rp 51,63 miliar. Sementara itu, jumlah aset Hanwha Life sedikit terkoreksi 0,38% YoY menjadi Rp 2,11 triliun pada 2024, dari sebelumnya Rp 2,12 triliun. 

Baca Juga: Hanwha Akan Akuisisi, Saham NOBU Melompat

Jumlah liabilitas perusahaan tercatat sebesar Rp 230,15 miliar menjadi Rp 423,03 miliar hingga akhir Desember 2024. Kemudian, jumlah ekuitas mengalami tercatat mencapai Rp 1,69 triliun hingga akhir Desember 2024.

Selanjutnya: Insentif Mobil Listrik CBU Berakhir Akhir 2025, Begini Rencana BYD Selanjutnya

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (23/5), Daerah di Jakarta Ini Waspada Hujan Lebat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×