Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini menjadi tahun yang kurang baik bagi saham-saham big banks. Pasalnya, nasib saham-saham sektor ini terus mengalami diskon yang salah satunya akibat kaburnya investor asing.
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi salah satu yang terdampak. Bagaimana tidak, harga BMRI telah terkoreksi lebih dari 20% sepanjang tahun 2025 berjalan, jadi yang paling dalam di antara big banks.
Tak hanya itu, investor asing juga makin rajin melakukan aksi jual di saham bank berlogo pita emas. Sejak awal tahun hingga 27 Oktober 2025, investor asing mencatatkan aksi jual bersih mencapai Rp 18,22 triliun.
Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) Akan Buyback Saham Hingga Rp 1,17 Triliun
Dari sisi fundamental, sejatinya Bank Mandiri masih mampu menjalankan fungsi intermediasinya dengan baik. Di mana, pertumbuhan kredit Bank Mandiri per September 2025 mencapai 11% secara tahunan (YoY), melebihi pertumbuhan kredit industri yang hanya di kisaran 7%.
Sayangnya, profitabilitas dari Bank Mandiri memang sedikit mengalami penurunan. Laba bersih Bank Mandiri per September 2025 tercatat Rp 37,7 triliun atau turun sekitar 10% YoY.
Direktur Keuangan Bank Mandiri Novita W. Anggraini bilang bahwa manajemen terus aktif melakukan komunikasi dengan para investor, baik itu investor domestik maupun asing. Tujuannya untuk tetap melakukan keterbukaan informasi terkait langkah-langkah Bank Mandiri.
Dalam hal ini, ia bilang Bank Mandiri selalu mengedepankan disiplin tata kelola. Ditambah, memperkuat sisi fundamental yang dimiliki oleh salah satu bank pelat merah ini.
“Kami jaga komunikasinya dengan balance,” ujarnya, Senin (27/10/2025).
Lebih lanjut, Novita juga menegaskan bahwa manajemen memiliki tujuan yang selaras dengan para investor. Dalam hal ini, pihaknya berupaya memberikan value yang lebih kepada para pemegang saham Bank Mandiri.
“Kami komit untuk bisa menjaga pertumbuhan kredit tetap balance antara pertumbuhan dan juga kualitas,” tandasnya.
Selanjutnya: IHSG Bergerak Liar di Awal Perdagangan Selasa (28/10), Dibayangi Merahnya Bursa Asia
Menarik Dibaca: Tanpa Repot, Bugar Lewat Senam Ringan Banyak Manfaatnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













