kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.469   31,00   0,20%
  • IDX 7.732   -3,27   -0,04%
  • KOMPAS100 1.202   0,01   0,00%
  • LQ45 959   0,18   0,02%
  • ISSI 233   -0,27   -0,11%
  • IDX30 493   0,20   0,04%
  • IDXHIDIV20 592   0,94   0,16%
  • IDX80 137   0,00   0,00%
  • IDXV30 143   0,17   0,12%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

Hasil Investasi Asuransi Jiwa Susut, AAJI Optimistis Tren Positif Akan Terjaga


Sabtu, 27 Juli 2024 / 07:05 WIB
Hasil Investasi Asuransi Jiwa Susut, AAJI Optimistis Tren Positif Akan Terjaga
ILUSTRASI. Agen menawarkan produk asuransi di Jakarta, Rabu (3/4/2024). Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat produk tradisional masih mendominasi pendapatan premi industri asuransi jiwa pada 2023. Berdasarkan data sepanjang 2023, produk tradisional mengambil porsi 52% atau Rp 92,33 triliun, sedangkan unitlink 48% atau Rp 85,33 triliun. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Hasil investasi industri asuransi jiwa hingga Mei 2024 mengalami penurunan, baik secara bulanan maupun tahunan. Namun, pelaku industri tetap optimistis akan ada perbaikan pada semester II tahun ini.

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hasil investasi industri asuransi jiwa per Mei mencapai Rp 6,29 triliun. Angka ini menyusut 16,88% dari bulan sebelumnya dan anjlok 42,23% bila dihitung secara tahunan.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Togar Pasaribu meyakini tren positif kinerja hasil investasi akan tetap terjaga, dipengaruhi oleh stabilitas sektor keuangan. 

Baca Juga: Hasil Investasi Asuransi Jiwa Turun pada Mei 2024, Ini Respons AAJI

Ini seiring meningkatnya sentimen positif global akan prospek ekonomi Amerika Serikat (AS). Apalagi, suku bunga The Fed berpotensi turun pada September mendatang.

Togar memperkirakan valuasi perusahaan-perusahaan besar akan semakin menarik, sehingga mendukung kinerja pasar saham pada semester II-2024. 

"AAJI akan terus menggandeng seluruh perusahaan asuransi jiwa di Indonesia untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk agar tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat," ujar Togar, Kamis (26/7).

Sementara itu, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) masih berhasil mencetak pertumbuhan hasil investasi di saat industri mengalami kontraksi. Per Juni 2024, hasil investasi perusahaan ini mencapai Rp 844 miliar, atau tumbuh 15,6% secara tahunan.

Baca Juga: Inflasi Medis Berdampak Pada Penyesuaian Harga Premi Asuransi

Corporate Secretary IFG Life, Gatot Haryadi, mengatakan, IFG fokus pada instrumen berisiko rendah hingga menengah dalam penempatan investasi. Sebagian besar investasi ditempatkan pada Surat Berharga Negara (SBN).

Ke depan, IFG masih akan fokus menempatkan dana pada obligasi pemerintah. 

"Kami selalu menjaga pengelolaan investasi secara cermat agar IFG Life dapat fokus pada inovasi dan ekspansi, sehingga bisa tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan pelayanan terbaik dan jangka panjang untuk negara dan seluruh masyarakat Indonesia," ujar Gatot.

Adapun MSIG Life mencatat hasil investasi sebesar Rp 255 miliar pada Juni 2024. 

Baca Juga: Prudential Indonesia Ajak Masyarakat Bangun Gaya Hidup Sehat, Hijau & Kuat Finansial

Equity Research & UL Strategy Manager MSIG Life Wiratama menyampaikan, porsi penempatan investasi pada SBN 52,7%, obligasi korporasi 17,8%, saham 16,1%, reksadana 7%, dan deposito 5,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×