kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

Hasil Investasi BPJS Kesehatan Turun Jadi Rp 5,39 Triliun pada 2024, Ini Penyebabnya


Senin, 14 Juli 2025 / 19:25 WIB
Hasil Investasi BPJS Kesehatan Turun Jadi Rp 5,39 Triliun pada 2024, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. BPJS Kesehatan mencatatkan hasil investasi dana jaminan sosial (DJS) menurun 5,60% year on year (YoY) sepanjang tahun 2024


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. BPJS Kesehatan mencatatkan hasil investasi dana jaminan sosial (DJS) menurun 5,60% year on year (YoY) sepanjang tahun 2024

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti menyebutkan hasil investasi BPJS Kesehatan mencapai Rp 5,39 triliun pada tahun 2024, menurun 5,60% YoY jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 5,71 triliun.

Meski demikian, lanjut dia, nilai tersebut masih di atas dari target yang ditetapkan pada tahun 2024 sebesar Rp 4,46 triliun.

“2024 Rp 5,3 triliun hasilnya, 2023 Rp 5,7 triliun, memang menurun karena jumlah yang diinvestasikan juga turun. Tapi bukan berarti tidak sehat,” ujarnya dalam Public Expose: Pengelolaan Program dan Keuangan BPJS Kesehatan Tahun 2024, di Jakarta, Senin (14/7).

Baca Juga: Wacana Kenaikan Iuran pada Tahun 2026, BPJS Kesehatan Sudah Memasukkan dalam Skenario

Asal tahu saja, Investasi Dana Jaminan Sosial (DJS) Kesehatan ditempatkan pada pertama, deposito berjangka pada bank, termasuk deposito on call dan deposito berjangka waktu kurang dari atau sama dengan 3 bulan.

Kedua, surat berharga yang diterbitkan oleh negara (Surat Utang Negara/SUN), ketiga, surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (Sekuritas Rupiah Bank Indonesia/RBI).

Di samping itu, Ghufron menuturkan, pendapatan iuran BPJS Kesehatan pada 2024 meningkat 8,9% YoY menjadi Rp 165,3 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 151,7 triliun.

Sementara itu, sepanjang tahun 2025 ini jumlah iuran yang diterima telah mencapai sekitar Rp 185 triliun. Dengan kolektabilitas iuran JKN mencapai 99,17 triliun meningkat dari tahun 2023 yang sebesar 98,62 juta.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Mencatat Jumlah Kepesertaan Capai 278,1 Juta Sepanjang 2024

Namun, Ghufron bilang, pendapatan tersebut baru sepertiga dari pembiayaan keseluruhan di Indonesia.

“Jadi keseluruhan Indonesia itu setiap tahun keluar untuk kesehatan Rp 614 triliun, yang dikelola BPJS, spendingnya kira-kira tahun 2025 Rp 185 triliun,” tuturnya.

Lebih lanjut, Ghufron menambahkan, aset bersih DJS pada tahun 2024 mencapai Rp 49,52 triliun menurun 12,61% YoY dibandingkan tahun 2023 yang mencapai Rp 56,67 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×