kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.956.000   25.000   1,29%
  • USD/IDR 16.539   -84,00   -0,51%
  • IDX 6.957   58,82   0,85%
  • KOMPAS100 1.008   7,38   0,74%
  • LQ45 779   4,62   0,60%
  • ISSI 222   2,17   0,99%
  • IDX30 403   1,97   0,49%
  • IDXHIDIV20 476   1,08   0,23%
  • IDX80 114   0,75   0,66%
  • IDXV30 116   0,68   0,59%
  • IDXQ30 131   0,15   0,11%

BPJS Ketenagakerjaan Targetkan Hasil Investasi Capai Rp 61 Triliun pada Tahun 2025


Rabu, 07 Mei 2025 / 05:45 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Targetkan Hasil Investasi Capai Rp 61 Triliun pada Tahun 2025
ILUSTRASI. Hingga kuartal I-2025, hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp 12,37 triliun


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek menargetkan hasil investasi lebih tinggi pada 2025.

Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun mengatakan, hasil investasi ditargetkan mencapai Rp 61 triliun di tahun ini 2025. Asal tahu saja, target tersebut meningkat 10,35%, jika dibandingkan target pada 2024.

"Adapun target hasil investasi di 2024 sebesar Rp 55,28 triliun," kata Oni kepada Kontan, Senin (5/5).

Berdasarkan data terbaru, Oni bilang, hasil investasi yang sudah diperoleh BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp 12,37 triliun pada kuartal I-2025. Realisasi tersebut telah mencakup 20,28% dari total target hasil investasi pada tahun ini.

Baca Juga: Klaim BPJS Ketenagakerjaan Naik 20% pada Kuartal I-2025, Tembus Rp15,76 Triliun!

Sementara itu, Oni mengatakan, dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp 801,32 triliun pada kuartal I-2025. Realisasi itu meningkat 10%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Berdasarkan portofolio investasi pada kuartal I-2025, BPJS Ketenagakerjaan menempatkan investasi di berbagai instrumen dan paling besar adalah surat utang dengan porsi 75,99%.

Diikuti instrumen deposito yang menyumbang 12,76% dari total investasi, saham 6,79%, reksadana 4,13%, properti 0,26%, dan penyertaan sebesar 0,07%.

Menurutnya, diversifikasi portofolio juga bertujuan untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan hasil investasi jangka panjang. 

"Strategi itu menjadi kunci dalam menjaga kesinambungan pembayaran manfaat kepada peserta," tuturnya.

Lebih lanjut, Oni menerangkan pengelolaan dana BPJS Ketenagakerjaan dilakukan dengan strategi liability driven investment, yakni penempatan aset dilakukan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang sesuai dengan profil peserta. 

Selanjutnya: Halal Tapi Mengandung Babi, Malaysia Tarik Jajanan Dari Indonesia, Cek Mereknya!

Menarik Dibaca: Sleep Apnea jadi Penyebab Asam Urat, Kok Bisa? Temukan Jawabannya Berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×