Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Test Test
JAKARTA. Manajemen Dana Pensiun (Dapen) Mandiri Dua bisa tersenyum. Maklum, hasil investasi dana kelolaan pensiun eks Bank Bumi Daya tersebut terus tumbuh dalam delapan bulan sepanjang tahun ini. Dana kelolaan pensiun naik 15% menjadi Rp 126 miliar hingga Agustus 2010 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Tak sia-sia, hasil investasi tersebut terdongkrak penempatan dana kelolaan pensiunan dalam pasar saham. Maklum, hasil investasi Dapen dari portofolio saham melejit dari 2009 lalu hanya sekitar Rp 9 miliar. "Tahun ini menjadi Rp 20,7 triliun,” ujar Direktur Utama Dapen Mandiri Dua, Bambang Sri Muljadi kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Sebab itu, Bambang mengaku optimistis, target hasil investasi yang mereka bidik sepanjang tahun ini bakal tercapai. Hal itu mengingat posisi hasil investasi saat ini sudah mencapai 84% senilai Rp 126 miliar dari target sebesar Rp 150 miliar.
Apalagi, lanjut dia, penempatan dana kelolaan pensiunan Mandiri Dua melalui portofolio saham semakin dipertebal, dari sebelumnya 12% menjadi 15% dari total dana kelolaan atau sebesar Rp 250 miliar-Rp 300 miliar.
Sementara sisanya, penempatan dana kelolaan pensiun masih didominasi obligasi korporat sebesar 35%, deposito sekitar 28%, surat berharga negara sekitar 26%, dan reksadana 0,5%. " "Tadinya, obligasi korporasi kami hanya berkisar 27%," lanjut dia.
Menurut Bambang, penempatan dana melalui deposito masih cukup besar karena mereka masih membutuhkannya untuk menopang likuiditas dalam membayar manfaat pasti.
Namun, porsi deposito memungkinan untuk mereka kurangi kemudian digeser ke Surat Utang Negara (SUN), obligasi, dan saham. “Yang pasti, investasi melalui surat utang, obligasi dan saham masih menjadi andalan untuk meningkatkan hasil investasi,” lanjut dia.
Di sisi lain, Dapen Mandiri Dua juga sukses meningkatkan aset miliknya. Buktinya, hingga Juli 2010 saja, total aset Dapen Mandiri Dua mencapai Rp 1,66 triliun. Angka ini sudah melampaui patokan target sepanjang tahun ini sebesar Rp 1,65 triliun. Namun, jika dibandingkan Juli 2009 sebesar Rp 1,58 triliun, aset dapen mandiri Dua hanya tumbuh tipis 5,06%.
Meski begitu, Bambang memperkirakan, total aset perusahaan mampu menembus Rp 1,7 triliun. “Dengan catatan, imbal hasil dari pasar saham baik,”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News