Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya perbankan, terutama bank digital, menawarkan bunga deposito yang tinggi tak menjamin loyalitas nasabah. Pasalnya, hanya segelintir orang yang memperhatikan bunga tersebut.
Survei terbaru terkait sikap nasabah bank yang dilakukan oleh Accenture terhadap 49.300 nasabah di 39 negara mengungkapkan persaingan bunga antar perbankan tak bersifat jangka panjang. Hasil survei tersebut bilang bahwa bunga tinggi hanya membantu nasabah ketika hendak memilih bank untuk menyimpan uangnya.
Adapun, setelah menyimpan uangnya di sebuah bank, banyak nasabah tidak secara aktif memantau suku bunga yang mereka dapatkan. Di mana, 53% responden bahkan tidak tahu berapa suku bunga tabungan mereka sendiri.
“Faktanya, suku bunga hanya menempati peringkat kesepuluh dalam hal pendorong advokasi pelanggan, karena banyak pelanggan yang tidak menyadarinya,” tulis survei tersebut.
Baca Juga: Pembiayaan Konsumer BSI Tumbuh 16,7% YoY Capai Rp 156,7 Triliun pada Kuartal l-2025
Lebih lanjut, sebagian besar nasabah hanya akan mempertimbangkan untuk memindahkan tabungan mereka jika mereka bisa mendapatkan tambahan 250 basis poin atau hampir peningkatan 3%.
“Karena perbedaan suku bunga sebesar itu jarang terjadi, berpindah bank demi suku bunga yang lebih tinggi bukanlah prioritas,” ungkap riset terbaru.
Di sisi lain, survei tersebut menunjukkan bahwa 60% pelanggan menginginkan imbalan berbasis hubungan, namun hanya 45% yang merasa puas dengan apa yang mereka terima.
Dalam hal ini, imbalan tidak sama dengan program loyalitas. Di mana, peluang terletak pada penciptaan manfaat yang disesuaikan dengan kebutuhan, preferensi, dan kedalaman hubungan masing-masing pelanggan dengan bank.
Baca Juga: Kredit Valas Perbankan Masih Tumbuh Positif Per Kuartal l 2025
Selanjutnya: Taiwan Lakukan Ujicoba Perdana Roket Berteknologi Tinggi Buatan AS
Menarik Dibaca: 6 Ciri-Ciri Moisturizer Tidak Cocok, Jangan Dipakai Lagi Ya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News