kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Hemat Kulineran ala Kolonial Belanda di Toko Oen Semarang dengan Promo Spesial BRI


Rabu, 03 April 2024 / 20:11 WIB
Hemat Kulineran ala Kolonial Belanda di Toko Oen Semarang dengan Promo Spesial BRI
ILUSTRASI. Kontan - BRI Kilas Online


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal

KONTAN.CO.ID - Saat mudik atau liburan ke Jawa Tengah pada Lebaran ini, jangan lupa mampir ke Semarang. Kota pelabuhan tua ini menyajikan banyak pesona wisata, mulai dari wisata sejarah, alam, hingga kuliner.

Salah satu tempat wisata ikonik di Kota Semarang adalah Lawang Sewu. Bangunan megah berarsitektur art deco ini merupakan bekas Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) atau Kantor Pusat Kereta Api (Trem) yang berlokasi di Komplek Tugu Muda.

Masyarakat Semarang lebih mengenal gedung yang dibangun tahun 1903 ini dengan sebutan Lawang Sewu karena memiliki pintu yang banyak. Dalam bahasa Jawa, lawang berarti ‘pintu’ dan sewu berarti ‘seribu’.

Jika Anda ingin melihat bangunan peninggalan masa kolonial Belanda lainnya di Semarang, bisa mengunjungi kawasan Kota Tua di Jalan Letjen Suprapto, Tanjung Mas. Di antaranya adalah Taman Srigunting yang rindang dengan pepohonan berusia tua. Di sini pengunjung bisa berfoto dengan properti sepeda hias.

Baca Juga: Beli Paket Data IM3 di BRImo Bisa Dapat Potongan Harga dari BRI

Di sebelah Taman Srigunting, ada Gereja Blenduk. Kubah besar yang menjadi atap gereja disebut dengan ‘mblenduk’ dalam bahasa Jawa, sehingga melekat sebagai nama gereja ini. Selain pilar-pilarnya yang tinggi, ciri khas arsitektur Eropa tampak pada pintu dan jendela gereja yang dibangun sekitar tahun 1753 tersebut.

Jejak peninggalan masa kolonial Belanda di Semarang juga dapat ditemui dalam cita rasa kuliner, khususnya di Toko Oen. Toko penganan sekaligus resto yang berlokasi di Jalan Pemuda ini sudah menyajikan menu khas kolonial Belanda sejak tahun 1936.

Awalnya, Ny. Liem Gien Nio mendirikan Toko Oen di Yogyakarta pada tahun 1910. Kemudian istri Oen Tjoen Hok itu melebarkan usaha dengan mendirikan cabang di Jakarta, Malang, dan Semarang. Namun, pada saat ini cabang yang bertahan tinggal Toko Oen di Semarang.

Menu klasik kolonial Belanda seperti uitsmijter, huzarensalade, hingga kaasstengels merupakan sejumlah hidangan andalan Toko Oen. Selain di Jalan Pemuda, kini pelanggan yang ingin bernostalgia maupun mencicipi kelezatan penganan khas Toko Oen juga dapat mengunjungi cabangnya yang tersebar di beberapa mal Semarang.

Bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang sedang berwisata ke Semarang, Anda dapat memanfaatkan promo spesial untuk memperoleh pengalaman kuliner era kolonial Belanda di Toko Oen.

Baca Juga: Serunya Staycation Lebaran di Hotel Berkelas dengan Promo Spesial BRI

Dalam promo yang berlangsung hingga 30 April 2024 ini, setiap transaksi menggunakan kartu debit atau kredit BRI via EDC minimal Rp350.000 akan mendapatkan diskon sebesar Rp35.000. Promo ini tidak berlaku kelipatan dan hanya dapat digunakan satu kali transaksi per hari untuk setiap pengguna. 

Untuk informasi promo spesial lainnya dari BRI, kunjungi website BRI di https://bri.co.id atau hubungi Contact Center BRI 1500017 dan Sabrina di Whatsapp 0812 1214 017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×