kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,82   12,51   1.38%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Himbara luncurkan aplikasi DigiKU, platform pinjaman digital bagi UMKM


Jumat, 17 Juli 2020 / 17:07 WIB
Himbara luncurkan aplikasi DigiKU, platform pinjaman digital bagi UMKM
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di anjungan tunai mandiri milik salah satu bank anggota perhimpunan bank negara atau Himbara di Jakarta, Minggu (12/7/2020). Hingga akhir Juni 2020, perbankan yang tergabung dalam Himbara telah merestrukturisasi kredit pada 3,2


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) yang beranggotakan Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI dan Bank BTN terus berupaya mendorong UMKM tetap tumbuh di tengah kondisi seperti saat ini.

Bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves), Himbara bekerjasama dengan pelaku ekosistem digital meluncurkan produk DigiKU atau Digital Kredit UMKM. Peluncuran tersebut dilakukan secara virtual pada Jumat (17/7).

Baca Juga: Perkuat permodalan UMKM, Bank Mandiri genjot digital lending

Pada peluncuran tersebut hadir Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menko Bidang Perekonomian, Menteri Kemenparekraf, Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Menteri Kominfo, Direksi HIMBARA, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), serta CEO pelaku ekosistem Digital.

DigiKU merupakan gerakan bersama antara pemerintah, HIMBARA, dan pelaku ekosistem digital sebagai bagian dari Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI), untuk menyediakan produk pinjaman digital bagi UMKM.

Himbara membuka akses pengajuan modal lewat channel online ini agar UMKM yang saat ini terdampak pandemi bisa mengajukan pinjaman modal untuk kelangsungan usaha. Melalui produk ini, Pelaku UMKM bisa mendapatkan pinjaman modal dengan proses yang cepat dan fully digital. Para merchant bisa memperoleh tambahan modal hingga Rp 20 juta dengan tenor atau jangka waktu pinjaman mulai dari 1 hingga 12 bulan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 telah memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, ada tren positif dari transformasi UMKM dari offline (luring) ke ekosistem digital melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

Baca Juga: BNI gelar Griya Expo Online untuk dorong penyaluran KPR, catat tanggalnya

"Melalui inovasi program ini, bantuan modal finansial senilai Rp 4,2 triliun akan disalurkan bagi satu juta unit UMKM yang ada dalam ekosistem digital. Program ini akan menyelaraskan basis data mitra UMKM pada ekosistem digital dengan basis data nasabah yang dimiliki Himbara. Keselarasan data ini akan memudahkan dan mempercepat proses pengajuan dan persetujuan kredit bagi UMKM hanya dalam waktu 15 menit,” jelasnya, Jumat (17/7).

Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengatakan, jumlah pengguna internet di Indonesia cukup besar, yakni sekitar 180 Juta jiwa. Hal ini tentu menjadi sebuah peluang untuk terus meningkatkan pertumbuhan perekonomian berbasis digital. Indonesia memiliki perkembangan ekonomi digital terbesar dan tercepat di Kawasan Asia Tenggara.

Dari sisi pelaku UMKM, dapat dibantu bermigrasi ke area digital dengan pola one stop service, mulai dari permodalan, pemasaran, hingga tata kelola keuangan yang terintegerasi pada platform ekosistem digital dan Bank.

Baca Juga: United Tractors (UNTR) yakin kinerja jasa pertambangannya bisa terjaga di sisa 2020

Mengutip data dari Kementerian Koperasi dan UKM RI (KemenkopUKM), saat ini terdapat lebih dari 8 juta atau 13% UMKM yang telah terkoneksi digital dari total 64 juta pelaku UMKM di Indonesia.

“Para pelaku UMKM ini membutuhkan kemudahan akses modal perbankan untuk ekspansi bisnis. Melalui kerjasama dengan platform ekosistem digital, Perbankan sangat terbantu untuk mendapatkan data- data transaksional dan finansial yang dibutuhkan guna analisa menyalurkan kredit bagi para merchant yang terdapat di platform ekosistem digital,” ungkap Ketua Himbara, Sunarso.

Lebih lanjut Sunarso menjelaskan bahwa penyerapan permodalan untuk UMKM harus dipercepat guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional seperti saat ini. “Inovasi digital yang dilakukan Himbara seperti ini diharapkan dapat memperluas akses permodalan bagi UMKM,” pungkasnya.

Baca Juga: Xendit optimalkan layanan dengan menghadirkan Direct Debit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×