Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) akan melakukan integrasi sebanyak 30.000 mesin EDC (electronic data capture) pada Juni 2017. Integrasi EDC ini dilakukan seiring dengan pembukaan merchant besar bank pelat merah.
Menurut Gatot Trihargo, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan Kementerian BUMN, Bank Mandiri akan menyumbang EDC paling banyak dalam integrasi ini. “Selain integrasi EDC kami juga akan membuka merchant dari masing-masing bank BUMN,” ujar Gatot, Sabtu (11/3).
Selain itu, Himbara juga sedang membahas mengenai penyesuaian tarif transaksi dari masing-masing merchant. Namun terkait dengan tarif transaksi dari merchant besar ini, Gatot belum mau menjelaskan lebih lanjut.
Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, pada tahun ini bank berkomitmen untuk menggabungkan sebesar 20.000 EDC. “Untuk integrasi EDC, Himbara masih menyesuaikan mematangkan model bisnis untuk ke depan,” ujar Kartika, Sabtu (11/3).
Adapun tiga bank BUMN yaitu BRI, Bank Mandiri dan BNI sudah mempunyai izin sebagai acquiring. Ini berarti bank BUMN ini bisa menempatkan EDC di merchant manapun.
Kemungkinan penggabungan EDC ini akan dibagi rata, antara BNI dan BRI yaitu masing masing 10.000 merchant.
Menurut Sis Apik Wijayanto, Direktur Konsumer BRI, nantinya sambil melakukan integrasi EDC, Himbara akan memproses izin dari switching EDC. “Kami akan siapkan khusus untuk switching EDC setelah kemarin switching ATM izinnya sudah selesai,” ujar Sis Apik. Diharapkan pada semester I-2017 masing-masing switching EDC ini bisa beroperasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News