Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk melihat prospek bisnis wealth management masih menjanjikan. Hal itu terutama didukung oleh pertumbuhan nasabah-nasabah milenial.
Sepanjang Januari-Agustus 2019, BNI mencatatkan dana kelolaan bisnis wealth management Rp 109,2 triliun. Capaian itu tumbuh 13% dibanding periode yang sama tahun 2018.
"Produk wealth management yang tumbuh paling tinggi year on year adalah reksadana dengan pertumbuhan 31% dibanding tahun lalu," kata Kepala Pengembangan Bisnis Wealth Management BNI, Ahmad Syamsul pada Kontan.co.id baru-baru ini.
Baca Juga: Bank memacu bisnis wealth management
Walaupun secara dana kelolaan tumbuh dua digit, namun kontribusi bisnis ini terhadap pendapatan komisi atau fee based income (FBI) hanya Rp 227,43 miliar atau turun 5,74% dibanding pada Agustus 2018.
Sampai akhir tahun, BNI menargetkan fee based income dari wealth management bisa mencapai Rp 450, 98 miliar. Sedangkan dana kelolaan yang dibidik sebesar Rp 145,09 triliun.
Baca Juga: Dana kelolaan wealth management Bank Mandiri tembus Rp 202 triliun hingga Agustus
Untuk mendorong pertumbuhan bisnis wealth management, BNI menyiapkan strategi dengan mengedukasi nasabah wealth management tentang pentingnya perencanaan waris dan distribusi kekayaan ke generasi nasabah berikutnya disamping kami terus melakukan pengembangan produk dan layanan yang spesifik dan berbeda dengan bank pesaing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News