Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Bank Danamon mencatatkan pertumbuhan laba bersih 15,5% namun kreditnya masih kontraksi 4,9% hingga Agustus. PT Bank Permata Tbk menorehkan pertumbuhan laba bersih 128% dengan outstanding kredit tumbuh 15,9%, sedangkan Bank Panin mengalami kontraksi laba 5,6% YoY.
Handiman Soetoyo, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengatakan, pihaknya melihat adanya percepatan peningkatan laba pada empat bank besar terutama pada BRI dan BCA.
Rata-rata laba BRI per bulan hingga Agustus sekitar Rp 3,47 triliun, sedangkan rata-rata per bulan sepanjang tujuh bulan pertama Rp 2,05 triliun. Adapun rata-rata laba BCA sepanjang delapan bulan pertama mencapai Rp 3,47 triliun dibandingkan dengan rata-rata laba bulanan sepanjang tujuh bulan pertama sebesar Rp 2,41 triliun.
"Peningkatan laba BRI di bulan Agustus secara bulan signifikan karena ditopang pendapatan non bunga yang kuat dan kenaikan biaya operasional lebih landai dan penurunan biaya provisi yang signifikan," jelas Handiman dalam risetnya pada 6 Oktober 2021.
Baca Juga: Pasca rights issue, BRI berpotensi kembali menjadi bank beraset terbesar
Sedangkan kemajuan positif BCA di bulan Agustus penurunan biaya provisi secara signifikan hanya Rp 24 miliar dibandingkan rata-rata 7 bulan sebelumnya sebesar Rp 931 miliar per bulan bulan. Jika tren ini berlanjut, Handiman memperkirakan laba BCA tahun ini akan lebih tinggi dari perkiraan Mirae Asset Rp 29,9 triliun.
"Laba Bank Mandiri, BCA, dan BNI hingga Agustus berada di atas ekspektasi konsensus, masing-masing sudah 75,7%, 68,8%, dan 77,4% terhadap perkiraan kami tahun 2021. Meskipun laba BRI masih di bawah ekspektasi (run-rate 62,0%), kami melihat peningkatan laba secara bulanan cukup signifikan," jelas Handiman.
Secara keseluruhan, Mirae Asset memandang bahwa kinerja empat bank besar sudah lebih baik dibandingkan tahun lalu. Oleh karena itu, kami mempertahankan rating Overweight pada saham sektor perbankan dengan pilihan utamanya ada pada saham BNI karena perbaikan laba yang luar biasa dan valuasi yang rendah.
Selanjutnya: Zurich Syariah bidik pangsa pasar asuransi syariah di tahun 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News