Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) (Persero) telah menjamin pembiayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) hingga April 2021 senilai Rp 14,48 triliun. Nilai penjaminan kredit tersebut dalam rangka mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Penjaminan ini diberikan kepada 952.000 pelaku UMKM.
Direktur Bisnis Penjaminan Jamkrindo Suwarsito mengatakan, nilai penjaminan kredit untuk mendukung program PEN yang dilakukan Jamkrindo bertambah. sejak Juli tahun lalu, Jamkrindo diberi amanat melakukan penjaminan kredit program PEN kepada pelaku usaha UMKM
"Dengan jumlah UKM ada 952.000, atau hampir 1 juta. Jadi itu adalah jumlah kredit yang usahanya diberi penjaminan," kata Suwarsito dalam konferensi pers virtual, Jumat (30/4).
Baca Juga: Erick Thohir putuskan 14 BUMN bakal IPO, ini repson Kadin
Ia menjelaskan, sejak digulirkannya program PEN pada Juli tahun lalu, pihaknya memfasilitasi penjaminan kredit untuk seluruh sektor usaha. "Hanya saja PEN hanya untuk modal kerja dan maksimal 3 tahun dan debitur maksimal Rp 10 miliar," tuturnya.
Sementara itu, untuk program kredit usaha rakyat (KUR), perseroan telah memberi penjaminan usaha UMKM senilai Rp 420 triliun kepada 17,75 juta UMKM sepanjang periode 2007 hingga April 2021. Suwarsito mengaku, pelaku usaha UMKM yang diberi jaminan oleh Jamkrindo, bisnis usahanya masih konvensional dan belum merambah ke digital.
Menurutnya, pembiayaan PEN yang dilaksanakan oleh Pemerintah menjadi penting bagi para pelaku UMKM agar dapat mempertahankan bisnisnya, sehingga pada akhirnya membantu menggerakan kembali roda perekonomian nasional. "Harapannya para pelaku usaha yang terdampak bisa mempertahankan usahanya," ungkapnya.
Direktur Utama Jamkrindo Putrama Wahju Setyawan menambahkan, pihaknya berkomitmen mendukung dan membantu UMKM untuk naik kelas di tengah pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Menurutnya, pemulihan ekonomi nasional sangat tergantung pada kebangkitan UMKM. Sebab, UMKM sangat berperan besar dalam kontribusi pendapatan negara.
Baca Juga: Bank Syariah Indonesia (BSI) ambil peran dalam optimalisasi Ziswaf di Indonesia
Saat ini Jamkrindo juga tergabung dalam holding BUMN asuransi dan penjaminan dalam Indonesia Financial Group (IFG). Dengan pengalamannya selama 51 tahun ini, Putrama berharap kinerja dari Jamkrindo akan mendukung perkembangan UMKM.
Ia menyebut, Jamkrindo akan tetap menjalankan tata kelola dan manajemen risiko yang kuat, serta budaya kerja, sistem Informasi Teknologi (IT) yang handal, serta kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menjadi fondasi agar tumbuh berkelanjutan.
Dalam melakukan fungsi untuk membantu UMKM, Putrama mengatakan bahwa Jamkrindo tidak bisa sendirian. Jamkrindo harus melakukan berbagai kolaborasi dengan segenap stakeholder untuk mendorong pengembangan UMKM. "Jamkrindo akan senantiasa hadir untuk pemula dengan berbagai pihak untuk melindungi dan meningkatkan kemampuan ekonomi pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya di tengah pandemi,” imbuhnya.
Selanjutnya: Perkuat kerjasama, BSI sediakan layanan perbankan bagi pegawai Mahkamah Konstitusi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News