kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Desember 2023, Holding UMi Catat Layanan SenyuM sebanyak 1.016 Gerai


Kamis, 07 Maret 2024 / 17:55 WIB
Hingga Desember 2023, Holding UMi Catat Layanan SenyuM sebanyak 1.016 Gerai
ILUSTRASI. Kontan - BRI Ultra Mikro Kilas Online


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal

KONTAN.CO.ID - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), sebagai Holding Ultra Mikro (UMi) mempercepat penggunaan produk dan layanan ultra mikro kepada masyarakat melalui layanan Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM). layanan tersebut merupakan pengintegrasian Holding UMi yang dipimpin oleh BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Saat ini terdapat 1.013 gerai Co-location SenyuM yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

SenyuM adalah kantor satu atap, yang merupakan gabungan dari BRI, Pegadaian dan PNM. Ini dilakukan untuk memudahkan nasabah dalam mengakses layanan permodalan, terutama bagi nasabah segmen ultra mikro.

Per September 2023, BRI mencatat ada 1.016 gerai SenyuM di seluruh Indonesia. Jaringan tersebut didukung tenaga pemasar mikro sebanyak 74.200 orang yang terdiri dari 29.900 mantri BRI, 2.500 penaksir Pegadaian, dan 44.800 account officer (AO) PNM.

Baca Juga: Strategi Holding UMi Pacu Nasabah Naik Kelas Melalui SenyuM

Salah satu gerai Co-location SenyuM berada di Batu, Malang, tepatnya di Kantor BRI Unit Batu 2. Awalnya, gedung tersebut hanya sekadar menjadi kantor cabang BRI saja. Sejak Februari 2022, kantor tersebut berkembang menjadi gerai Co-location SenyuM.

"Jadi, di Co-location SenyuM ini ada layanan BRI, Pegadaian dan PNM dalam satu kantor yang sama, sehingga masyarakat tidak perlu pindah-pindah tempat," ungkap Kepala Unit BRI Unit Batu 2 Muhammad Rusdi Yuliansah Zen kepada Tim Jelajah KONTAN, 7 Desember 2023.

Zen mengaku, awalnya tidak mudah memperkenalkan Co-location SenyuM kepada masyarakat Batu. Selama ini mereka baru mengenal BRI sebagai satu entitas saja. Di sisi lain, nama Pegadaian dan PNM masih terdengar asing bagi sebagian masyarakat.

Ditambah lagi, masih banyak masyarakat yang bergantung pada transaksi tunai (cash) untuk berbagai kebutuhan. Padahal, salah satu semangat kehadiran Co-location SenyuM adalah mendorong berbagai transaksi secara non tunai (cashless).

Beruntung, berkat strategi sosialisasi yang masif, masyarakat Batu mulai paham dan terus menunjukkan minatnya terhadap produk-produk Holding Umi.

Unit lainnya yang menyediakan layanan SenyuM adalah BRI Unit Butuh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Gerai SenyuM di Butuh ini berdiri sejak Juli 2022.

Di gerai SenyuM Butuh ini, nasabah bisa mengakses layanan ultra mikro pembukaan rekening Simpedes UMi dari BRI, serta berbagai layanan dari Pegadaian. Ini termasuk layanan gadai, baik gadai emas maupun non emas.

Kepala Unit Butuh Deasy Sulistyowati mengatakan, setiap harinya gerai SenyuM unit Butuh melayani sekitar 10 nasabah. Tapi jangan anggap remeh.

Kendati nasabahnya terlihat sedikit, gerai SenyuM di Butuh ini sudah sukses mencapai 100% target pendanaan untuk tahun ini, yang sebesar Rp 600 juta.

Artinya, sampai akhir tahun nanti, penyaluran dana akan melebihi target. "Insya Allah sampai akhir tahun akan terus bertambah," papar Deasy.

Menurut dia, pasar bagi SenyuM di kawasan Butuh masih sangat besar. "Belum banyak nasabah yang tahu kalau di sini ada unit SenyuM," tutur Deasy. Ke depan, ia berharap semakin banyak nasabah yang datang untuk melakukan transaksi di SenyuM.

Deasy mengaku, kebanyakan nasabah mengajukan pinjaman untuk pengembangan usaha, investasi hingga kebutuhan sehari-hari. Untuk besaran pinjaman juga beragam, mulai Rp 500.000 hingga Rp 25 juta, berdasarkan nilai barang yang dijaminkan.

"Kalau di sini nasabahnya mayoritas petani, usahanya di bidang pertanian," imbuh Deasy.

Proses peminjaman dana di SenyuM juga terbilang mudah. Nasabah hanya cukup membawa barang yang akan digadai. Kemudian, petugas akan menaksir berapa pinjaman yang bisa dicairkan dari barang gadaian tersebut.

Baca Juga: Dua Tahun Berjalan, BRI Catat Nilai Outstanding Pinjaman Ultra Mikro RP611,2 Triliun

Nantinya, pencairan pinjaman dilakukan dalam bentuk pembayaran tanpa uang tunai langsung masuk ke rekening Simpedes Umi, sehingga nasabah tidak perlu mengantri lagi di teller bank.

"Untuk pengambilan dananya kami buatkan sudah otomatis dengan kartu debitnya. Jadi nasabah bisa mengambil dananya di ATM terdekat," terang Deasy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×