kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hingga Januari, OJK Catat Total Aduan Sektor Pembiayaan Capai 7.816 Kasus


Selasa, 06 Februari 2024 / 09:05 WIB
Hingga Januari, OJK Catat Total Aduan Sektor Pembiayaan Capai 7.816 Kasus
ILUSTRASI. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi. ANTARA FOTO/Aji Styawan/tom.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah aduan sektor pembiayaan di Tanah Air mencapai 7.816. Hal ini terlihat dari berbagai kasus yang diterima oleh regulator.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi menyebutkan contoh kasus aduan yang kerap diterima di sektor pembiayaan seperti perilaku petugas penagihan hingga sanggahan transaksi.

“Modusnya misal tindakan penagihan disertai dengan kekerasan fisik maupun verbal. Tindakan penagihan disertai ancaman, penyebaran data pribadi, penagihan dengan menghubungi nomor telpon di luar kontak darurat,” ujar wanita yang akrab disapa Kiki di Jakarta, pekan lalu.

Kiki bercerita, dirinya pernah menghadiri suatu acara di salah satu universitas di Indonesia di mana sang rektor mengeluhkan bahwa nomornya dihubungi oleh petugas penagih karena mahasiswanya memiliki utang.

Baca Juga: Aduan Sektor Asuransi Capai 3.007 hingga Januari 2024, OJK Ungkap Permasalahannya

“Pas sambutannya rektornya bilang, bu tolong bu ini nomor saya sering dihubungi debt collector karena mahasiswa saya utang tak bayar. Jadi ini banyak sekali kejadian seperti itu,” terangnya.

Berdasarkan data OJK, selama tahun 2022 hingga Januari 2024 terdapat 7.816 pengaduan masuk mengenai sektor pembiayaan.

Terdapat lima isu produk yang kerap mendapat aduan di antaranya, pertama, aduan pembiayaan multiguna terkait pembayaran angsuran sebesar 3.949, fasilitas dana kartu kredit dan dana tunai 391 aduan, kredit pembiayaan kendaraan bermotor 198 aduan, modal ventura terkait pembiayaan usaha 38 aduan dan pembiayaan konsumen 20 aduan.

Selain itu, ada pula lima besar aduan terkait layanan antara lain perilaku petugas penagihan sebanyak 1.774 aduan, sistem layanan informasi keuangan (SLIK) 1.756 aduan, sanggahan transaksi 589 aduan, penipuan seperti pembobolan rekening, skimming, phising, social engineering 541 aduan dan permasalahan agunan atau jaminan 404 aduan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×