Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan belum menerima pengajuan pembentukan tim likuidasi Kresna Life hingga Jumat (21/7). Adapun batas akhir untuk membentuk tim likuidasi lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tersisa beberapa hari lagi, tepatnya hingga 23 Juli 2023.
"Sampai siang ini belum ada, ya," ucap Direktur Likuidasi OJK Nani Patria kepada Kontan.co.id, Jumat (21/7).
Sebelumnya, Kuasa Hukum Pemegang Polis Kresna Life Benny Wullur menyampaikan telah melakukan wawancara bersama Seto dan Zulkarnaen dari Kresna Life serta Michael Steven sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) untuk menentukan sosok yang akan masuk dalam tim likuidasi pada Senin (17/7).
Dalam wawancara tersebut, Benny menerangkan satu dari dua nama usulan pemegang polis untuk tim likuidasi telah lulus seleksi. Dia mengklaim satu nama calon likuidator yang diajukan nasabah unggul secara keilmuan dan hasil wawancara sehingga berpotensi besar terpilih dalam RUPS.
Baca Juga: Kuasa Hukum Pemilik Polis Tegaskan RUPS Kresna Life akan Segera Digelar
Saat diwawancara, Benny menerangkan satu nama, yakni Huakanala Hubudi, menjadi sosok paling menonjol yang diajukan pemegang polis dari segi kualitas dan kapabilitas.
"Nasabah mengajukan dua nama dan Kresna Life satu nama. Salah satu yang diajukan pempol begitu menonjol kebetulan dari kalangan profesional, calon doktor, punya sertifikasi likuidator, sertifikasi ahli hukum pajak, ahli hukum pasar modal, punya sertifikasi kurator dan pengurus, serta dia juga pengacara yang menguasai perdana dan perdata," katanya, Kamis (20/7).
Benny mengatakan perwakilan dari Kresna Life yang jadi tim likuidasi kemungkinan besar akan berasal dari karyawan sendiri, seprti Wanaartha Life. Benny mengaku akan menghargai sosok yang akan ditunjuk Kresna Life. Asalkan, usulan atau ada perwakilan dari pihak pemegang polis yang masuk dalam tim tersebut.
Baca Juga: Pemegang Saham Pengendali Kresna Life Bertemu Pemegang Polis, Ini yang Dibahas
"Kami akan menghargai siapa pun yang ditunjuk Kresna Life. Paling terpenting harus adil dan transparan sehingga nasabah bisa tenang," katanya.
Benny menyampaikan pemilihan sosok untuk tim likuidasi seharusnya sudah rampung. Dengan demikian, hanya tinggal melaksanakan RUPS saja.
"Jadi, seharusnya sudah melakukan RUPS karena sosok untuk tim likuidator yang diajukan nasabah pada akhirnya lulus seleksi dan unggul secara keilmuan hingga hasil wawancara," ujar Benny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News