Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sampai dengan pertengahan tahun 2017 telah melaksanakan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I mencapai Rp 14 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari Rp 5 triliun penerbitan obligasi berkelanjutan tahap I sebesar Rp 5 triliun di tahun 2017, kemudian tahap II sebesar Rp 6 triliun.
"Total penerbitan PUB I adalah Rp 14 triliun, terdiri dari Rp 5 triliun (tahun 2016), Rp 6 triliun (tahun 2017), dan Rp 3 triliun (tahun 2018)," ujar Senior Vice President Treasury Bank Mandiri, Farida Thamrin saat dihubungi KONTAN, Selasa (13/6).
Emisi tersebut akan digunakan untuk menunjang pengembangan kredit Bank Mandiri yang dipatok tumbuh sebesar 11% hingga 13% pada akhir tahun 2017. Bank berkode emiten saham BMRI ini optimistis, penyerapan surat utang tahun 2017 akan lebih baik ketimbang tahun lalu menyusul telah meningkatnya peringkat dari Standard & Poor (S&P) terhadap Indonesia menjadi investment grade.
"Tahun lalu dari hasil penerbitan obligasi Rp 5 triliun, kami gunakan untuk melunasi subdebt Bank Mandiri Rp 3 triliun, sementara sisanya diserap di kredit dan sifatnya kredit," katanya.
Sementara dari sisi likuditas, Loan to Funding Ratio (LFR) terjaga di level 88%. Hingga akhir tahun bank berlogo pita emas ini akan mejaga LFR di level 92% maksimal.
Sebagai informasi saja, dalam prospektus Bursa Efek Indonesia (BEI) target penerbitan obligasi berkelanjutan I tahap II 2017 BMRI meningkat dari target awal Rp 5 triliun menjadi Rp 6 triliun. Dalam prospektus ini dijelaskan bahwa obligasi ini terbagi menjadi empat seri yaitu A, B,C dan D. Untuk seri A jumlah obligasi yang ditawarkan sebesar Rp 1 triliun dengan bunga tetap 8% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun.
Obligasi seri B sebesar Rp 3 triliun ditawarkan dengan bunga tetap 8,5% per tahun dengan jangka waktu 7 tahun. Untuk seri C tercatat sebesar Rp 1 triliun dengan bunga tetap 8,65 per tahun dengan jangka waktu 10 tahun.
Sedangkan untuk seri D akan ditawarkan tanpa bunga dengan diskonto sebesar 7,8% per tahun dengan jangka waktu 3 tahun. Obligasi seri D ini ditawarkan sebesar Rp 1 triliun dengan masa penawaran umum direncanakan 9 sampai 12 Juni 2017. Ada lima penjamin pelaksana emisi obligasi Mandiri kali ini, di antaranya adalah Bahana Sekuritas, BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, Danareksa Sekuritas dan Mandiri Sekuritas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News