Reporter: Galvan Yudistira, Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Bank BUMN gencar melangkahkan kaki di negeri orang. Salah satunya, PT Bank Mandiri Tbk telah menyiapkan dana untuk menginjak bisnis di tiga negara ASEAN di tahun 2017.
Negara ASEAN yang menjadi incaran Bank Mandiri adalah Filipina, Myanmar dan Malaysia. Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pihaknya telah mengalokasikan dana khusus untuk ekspansi ke negara tetangga. "Kami mengalokasikan dana sebesar Rp 10 triliun untuk melakukan akuisisi bank dan mendirikan usaha di luar negeri " katanya, Minggu malam (11/6).
Bank Mandiri masuk ke Filipina melalui akuisisi bank di negara tersebut. Akuisisi menjadi cara efektif untuk mengembangkan bisnis daripada mendirikan perusahaan sendiri.
Senior Vice President, International Banking and Financial Institutions Bank Mandiri Ferry M Robbani menuturkan, Bank Mandiri mengincar salah satu bank lokal di Filipina dengan ekspansi 100 cabang dan pangsa pasar 30% di bisnis ritel.
Bank Mandiri berminat untuk menjadi pemegang saham mayoritas di bank yang akan diakuisisi tersebut andai memperoleh restu dari regulator perbankan di Filipina. Bank berplat merah ini memperkirakan setoran modal untuk memiliki bank di Filipina sekitar US$ 100 juta hingga US$ 200 juta.
Filipina menjadi sasaran pertama Bank Mandiri untuk ekspansi ke luar negeri di tahun ini. Pasalnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) telah membentuk kesepakatan resiprokal.
Sambil menyelam minum air. Selanjutnya, Bank Mandiri memastikan akan membuka cabang di Malaysia pada akhir tahun 2017. Nantinya, Bank Mandiri akan membuka tiga cabang di negeri jiran. Tahap awal, bank berkode saham BMRI ini menyiapkan dana sebesar 100 juta ringgit Malaysia untuk setoran modal pembukaan cabang di Malaysia.
Ferry menambahkan, sasaran ekspansi terakhir di tahun ini adalah Bank Mandiri masuk ke Myanmar melalui pendirian anak usaha (subsidiary). Bank beraset terbesar ini mengincar bisnis non bank seperti mikro atau multifinance. "Kisaran dana yang akan keluar sebesar US$ 1 juta," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News