kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   9.000   0,60%
  • USD/IDR 15.867   68,00   0,43%
  • IDX 7.210   -35,42   -0,49%
  • KOMPAS100 1.105   -5,41   -0,49%
  • LQ45 875   -4,89   -0,56%
  • ISSI 220   -1,70   -0,76%
  • IDX30 448   -3,58   -0,79%
  • IDXHIDIV20 538   -6,99   -1,28%
  • IDX80 126   -0,69   -0,55%
  • IDXV30 132   -4,20   -3,08%
  • IDXQ30 148   -1,54   -1,03%

Home Credit paling banyak salurkan pembiayaan ponsel pintar


Senin, 05 Juli 2021 / 14:10 WIB
Home Credit paling banyak salurkan pembiayaan ponsel pintar
ILUSTRASI. Pelanggan mengajukan pembiayaan untuk pembelian ponsel dengan promo #THRDiManaAja Homecredit.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai merek dan tipe ponsel pintar beredar di pasaran dan dapat dibeli dengan beberapa cara, baik kas atau secara kredit. Salah satunya, melalui Home Credit.

Perusahaan pembiayaan berbasis teknologi paling banyak membiayai pembelian ponsel pintar. Hingga kuartal I 2021, dari total 274 ribu kontrak pembiayaan, sebanyak 66% nya ditujukan untuk pembelian ponsel pintar.

"Selebihnya pembiayaan untuk barang elektronik dan TV sebesar 17%, lalu barang lainnya seperti laptop, gadget, furnitur, aksesoris mobil, dan fesyen sebanyak 17%," kata Direktur Utama Home Credit Indonesia Animesh Narang dalam keterangan resmi, Senin (5/7).

Baca Juga: Home Credit salurkan pembiayaan elektronik hingga Rp 542 miliar saat bulan Ramadan

Akhir tahun lalu, ponsel pintar juga menjadi produk pembiayaan paling besar yakni 65% dari total 247 ribu kontrak. Jika dibandingkan secara kuartalan, pembiayaan ponsel pintar tumbuh sebesar 13%.

“Pembiayaan yang disalurkan Home Credit untuk komoditas smartphone memang memiliki porsi yang cukup besar dibanding komoditas lain. Hal tersebut tentu turut dipicu oleh kebutuhan masyarakat akan smartphone yang tak terbendung disertai berbagai inovasi yang ditawarkan oleh berbagai brand smartphone," terangnya.

Home Credit sendiri juga terus menguatkan kemitraan dengan beberapa brand smartphone besar dan berbagai merchant, baik itu e-commerce, ritel, dan toko-toko gadget konvensional yang tersebar di Indonesia.

Tren penggunaan ponsel pintar di Indonesia memang semakin berkembang. Berdasarkan survei Jakpat bertajuk ‘Indonesia Mobile Habit Trend 2020’, kebutuhan untuk mengakses internet apalagi selama pandemi semakin mendorong intensitas penggunaan ponsel pintar.

Dilihat dari hasil survey yang melibatkan 2.368 responden, penggunaan untuk komunikasi termasuk social media ada di urutan pertama atau sebanyak 97,3% responden melakukan aktivitas ini, lalu aktivitas hiburan seperti gaming dan streaming film/musik (76%).

Kemudian belanja dan transaksi online (74%), jasa transportasi dan pengiriman (52,6%), kegiatan belajar dan bekerja jarak jauh (50,2%), dan akses informasi kesehatan serta olahraga (27,9%).

Baca Juga: Gandeng Equity Life, Home Credit hadirkan produk asuransi di aplikasi My Home Credit

Saat ini, kegiatan belajar dan bekerja jarak jauh yang kini cenderung menjadi kegiatan utama masyarakat karena adanya pembatasan kegiatan masyarakat, aktivitas yang paling sering dilakukan dengan ponsel pintar seperti video call atau conference, berbagi dokumen, koordinasi dengan tim, dan mengakses jurnal atau buku elektronik.

Sementara itu, di tengah tren pembelian online yang meningkat, pembelian produk secara offline juga memberikan kontribusi yang besar.

Pada periode yang sama, pembelian smartphone melalui toko-toko gadget konvensional memiliki persentase sebesar 66,9% dari total penjualan yaitu 11,7 juta unit, lalu melalui toko ritel sebanyak 8,6%, sedangkan via online sebesar 24,5%.

"Saluran penjualan offline pun juga turut mendorong pertumbuhan penjualan smartphone secara bertahap tidak hanya di kota-kota besar tapi juga kota satelit," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×