kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hong Leong Bank membidik Bank Mutiara


Minggu, 31 Agustus 2014 / 22:20 WIB
Hong Leong Bank membidik Bank Mutiara
ILUSTRASI. Moms Catat! Ini 4 Makanan Ini Baik Dikonsumsi Penderita Darah Rendah


Reporter: Dea Chadiza Syafina, Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) masih sibuk memproses proposal enam calon investor Bank Mutiara. Samsu Adi Nugroho, Sekretaris LPS mengatakan, LPS berharap bisa memilih tiga calon investor potensial (preferred bidders). Saat ini, LPS belum memasuki tahap pemeriksaan harga penawaran yang diajukan para calon investor.   

"Kami masih memeriksa dokumen persyaratan yang diajukan. Hampir semua atau 80% permintaan konfirmasi calon investor merupakan persoalan hukum. Seperti, kasus hukum Bank Mutiara, nasabah Antaboga dan sebagainya," ujar Samsu, akhir pekan lalu. LPS menargetkan penjualan Bank Mutiara selesai pada 20 November. 

Kendati masih samar-samar, salah satu calon peminat Bank Mutiara mulai terang. Mengutip The Sun Daily, Hong Leong Bank Bhd merupakan salah satu calon investor Bank Mutiara. "Kami telah menyelesaikan proses uji tuntas. Tapi belum ada kesepakatan karena belum ada penentuan harga," ujar Tan Kong Khoon, Group Managing Director dan CEO Hong Leong Bank, pekan lalu. The Sun Daily menulis, Hong Leong diperkirakan menawar Bank Mutiara senilai RM 1  miliar atau sekitar Rp 3,7 triliun.

Selain Hong Leong, Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga memasukkan proposal penawaran akhir. Artha Graha juga disebut-sebut sebagai salah satu peminat eks Bank Century itu. Total, enam calon pembeli Bank Mutiara terdiri dari tiga bank, dua lembaga keuangan, dan satu konsorsium. Enam calon investor berasal dari Indonesia, Jepang, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×