Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) menyatakan letak kepercayaan nasabah pada perusahaan asuransi terjadi ketika saat mengajukan klaim. Semestinya dengan teknologi digital proses pencairan klaim lebih mudah dilakukan.
Direktur Utama IFG Life, Harjanto Tanuwidjaja menyampaikan bahwa dengan teknologi digital yang berkembang pesat hingga saat ini, tentunya tidak ada alasan bagi perusahaan asuransi jiwa sulit memberikan klaim kepada nasabah.
“Sejatinya moment of truth dari produk asuransi, memang pada saat mengklaim susah sudah pasti ngak akan percaya lagi. Pada saat pembayaran klaim itu lah yang menjadi perusahaan asuransi harus berlomba-lomba untuk secepat mungkin bayar,” ujarnya di Plataran Senayan, Jakarta, Rabu (25/10).
Baca Juga: Agar Kejadian Jiwasraya Tak Terulang, IFG Life Diawasi Ketat oleh Induk Perusahaan
Harjanto menjelaskan, memang pada saat proses klaim terdapat proses risk managament. Menurutnya, apabila pengajuan klaim dengan nominal kecil tentunya itu akan mudah dilakukan, tetapi jika nilainya terpaut besar ada proses yang perlu dilewati.
“Sama seperti di perbankan kalau mau ambil duit Rp 3 miliar di cabang, itu satu hari sebelumnya confirm dulu, itu bagian dari proses untuk memproteksi bukan hanya yang mengklaim, tetapi juga nasabah yang lain, pemegang polis yang lain, supaya jangan salah bayar atau jangan sampai ada sesuatu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Harjanto menambahkan bahwa yang menjadi tantangan perusahaan saat ini salah satunya proses klaim tersebut, bagaimana perusahaan memilih antara risiko dengan kenyamanan nasabah.
Baca Juga: Sejumlah Perusahaan Asuransi Jiwa Sambut Baik Peta Jalan Perasuransian 2023-2027 “Saya kira setiap perusahaan asuransi sekarang berlomba-lomba ke arah sana,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News