Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
Selain itu, sejak pertengahan April arus dana asing terlihat telah mulai masuk ke pasar obligasi Indonesia yang tercatat melakukan pembelian bersih Rp 20 triliun dan disusul dengan menguatnya nilai tukar rupiah dan stabil di level 14.000.
Di tengah kondisi saat ini, Commonwealth juga memberikan solusi kepada nasabah berupa portofolio alokasi aset investasi. Disarankan untuk profil risiko balanced, 40% dana bisa ditempatkan pada obligasi, 35% reksa dana pasar uang, dan 25% pada reksadana saham. " Untuk porsi saham, kami lebih merekomendasikan reksa dana saham yang fokus pada saham-saham berkapitalisasi besar," ujar Ivan.
Commonwealth optimis bisa mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan bisnis wealth management lebih tinggi hingga akhir tahun yang akan didorong oleh produk obligasi dan kembalinya optimisme nasabah untuk berinvestasi pada reksa dana saham di semester kedua 2020.
Baca Juga: Bunga deposito tertinggi BCA 3,95%, Mandiri 5,13%, BNI 5,5%, BRI 5,35%
Untuk mencapai itu, bank ini akan aktif mendampingi nasabah untuk membantu dalam mengambil keputusan investasi melalui acara rutin Market Update secara online maupun lewat sosial media.
Bank ini juga mengembangkan aplikasi Commbank SmartWealth yang memberikan kemudahan bagi para nasabah untuk melakukan pembelian obligasi ritel di pasar perdana dan dalam waktu dekat akan merilis fitur transaksi reksa dana dan obligasi di pasar sekunder di aplikasi Commbank SmartWealth.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News