Reporter: Umi Kulsum | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rata-rata imbal hasil semua jenis unitlink masih tertekan hingga Agustus 2018. Tren ini diproyeksi masih belum banyak berubah atau relatif melambat sampai akhir tahun nanti.
Senior Research Analyst Infovesta Utama Praska Putrantyo menjelaskan, ke depan kinerja unitlink berbasis saham dan pendapatan tetap masih tergantung pada kondisi pasar saham dan surat berharga negara (SBN) yang dipengaruhi oleh sejumlah sentimen.
Seperti, pelemahan kurs rupiah terhadap dollar AS yang lebih dari 3% mendekati level Rp 15.000. Lalu, adanya potensi tekanan jual investor asing berlanjut di pasar saham seiring pelemahan rupiah terhadap dollar AS.
Isu kenaikan suku bunga The Fed di September 2018 juga diprediksi akan turut mempengaruhi belum mengangkat kinerja unitlink lebih tinggi.
"Mengenai besaran kinerja, diperkirakan kinerja produk unitlink mengalami perlambatan akibat dominasi sentimen negatif, terutama dari data makroekonomi," kata Praska kepada Kontan.co.id, Kamis (6/9).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News