Reporter: Umi Kulsum | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk asuransi jiwa berbasis investasi alias unitlink diproyeksi masih tumbuh subur sampai akhir tahun ini. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, bisnis ini masih memiliki porsi besar ketimbang produk tradisional.
Hingga pertengahan tahun ini, data AAJI menunjukkan, total premi asuransi jiwa mencapai Rp 93,58 triliun atau naik 5,5% jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebesar Rp 88,66 triliun.
Dari jumlah itu, produk unitlink menyumbang porsi 59,5% sedangkan sisanya lagi berasal dari produk tradisional 40,5%.
Pun demikian dengan realisasi dari pendapatan premi bisnis baru yang mencapai Rp 59,85 triliun, produk unitlink masih mendominasi ketimbang tradisional. Masing-masing tercatat memiliki kontribusi 52,4% dan 47,6%.
Ketua AAJI Hendrisman Rahim mengatakan, pihaknya masih optimis pamor unitlink masih akan tumbuh positif sampai akhir tahun nanti. Di antaranya, pemahaman dan animo masyarakat sudah berangsur meningkat terhadap produk untilink terutama untuk investasi jangka panjang.
AAJI sendiri memproyeksikan pendapatan premi sampai akhir tahun ini bisa meningkat sampai 30%. Hal ini diharapkan juga turut mendongkrak bisnis unitlink.
"Dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, AAJI terus berkomitmen penuh untuk menjaga kepercayaan masyarakat dengan merekrut dan mengembangkan tenaga pemasaran yang handal dan berkualitas melalui para anggotanya," kata Hendrisman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News