Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatat terakhir implementasi teknologi chip di kartu debit baru sebesar 10%-15%. Meskipun masih belum optimal, BRI menargetkan akhir tahun ini implementasi chip kartu debit bisa mencapai 30%.
Target ini sesuai dengan ketentuan aturan BI, yaitu 30% kartu debit bank minimal harus menggunakan teknologi chip pada akhir tahun ini.
Handayani, Direktur Konsumer BRI bilang terkait kasus skimming dan implementasi teknologi chip minggu lalu, bank sempat diajak berdiskusi dengan Bank Indonesia (BI).
"(Minggu kemarin) kami dipanggil BI, mengenai bagaimana mengecek skimming," kata Handayani kepada kontan.co.id, Senin (26/3). Diskusi ini juga membahas agak kejahatan skimming tak terjadi ke depan.
Terkait tenggat waktu implementasi chip, BI belum menyebut secara eksplisit harus sebelum 2019. Namun BI mendorong bank terutama yang terkena kasus skimming agar mempercepat dan sesegera mungkin mengimplementasi teknologi chip.
Mengenai penggantian kartu debit ke teknologi chip ini, BRI juga memberikan edukasi ke nasabah agar juga menggati PIN dan kartu debit ketika ada potensi terkena skimming. Seperti diketahui, beberapa cabang BRI hari ini (26/3) banyak kedatangan nasabah BRI yang ingin kartunya diganti dengan kartu baru yang sudah terimplementasi chip.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News