Reporter: Nina Dwiantika |
JAKARTA. Bank Indonesia (BI), Bank Negara Malaysia (BNM) serta industri perbankan syariah Indonesia dan Malaysia mengadakan pertemuan keuangan syariah hari ini. Pertemuan tersebut bertujuan membahas isu-isu terkait industri keuangan syariah di masa mendatang.
Adapun, isu-isu terkait pasar keuangan syariah yang akan dibahas di antaranya pengembangan produk peraturan dan aspek legal, infrastruktur, konsep-konsep syariah dan standar akuntansi syariah. Termasuk hubungan kerjasama keuangan syariah antara Indonesia dan Malaysia yang akan dielaborasi selama pertemuan di Jakarta.
Pertemuan ini pun dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, Gubernur Bank Negara Malaysia Zeti Akhtar Aziz dan Raja Muda Perak Nazrin Hah Ibni Sultan Azlan Muhibbuddin Shah.
"Hasil dari pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat dan mempercepat perkembangan keuangan syariah di Indonesia dan Malaysia serta di dunia baik untuk nasabah muslim ataupun non muslim," kata Darmin Nasution, dalam acara Joint High Level Conference on Islamic Finance, di Shangrila Hotel, Senin (18/7).
Sementara itu Zeti menambahkan, industri keuangan syariah saat ini berkembang pesat di dunia serta menjadi keuangan komponen penting sistem keuangan antar bangsa untuk bertransaksi keuangan syariah lintas negara transaksi lintas keuangan syariah. "Kerjasama dalam keuangan ini demi memacu keuangan Islam serta mencapai kesejahteraan dan kemakmuran keuangan syariah nasional," terang Zeti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News