Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nama Maybank, terlebih PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII), beberapa waktu terakhir kerap dikaitkan dengan beberapa rencana akuisisi. Mulai dari asuransi JMA Syariah hingga Grup Panin dikabarkan menjadi incarannya.
Meski kabar tersebut telah dibantah Maybank Indonesia, entitas induknya Maybank Grup justru melakukan suntik modal terhadap Grup Modalku, yang salah satunya merupakan perusahaan fintech P2P lending di Indonesia.
Country Modalku Indonesia, Arthur Adisusanto membenarkan bahwa Grup Maybank telah melakukan equity funding terhadap Grup Modalku. Artinya, perusahaan keuangan asal Malaysia tersebut kini menjadi salah satu pemegang saham.
Asal tahu saja, equity funding sendiri adalah metode pendanaan yang dilakukan dengan menjual saham perusahaan kepada investor. Di mana, investor akan mendapatkan kepemilikan sebagian dari perusahaan tersebut sesuai dengan jumlah saham yang dibelinya.
”Nominal pendanaan tidak dapat kami informasikan saat ini,” ujar Arthur kepada Kontan (11/9).
Baca Juga: Maybank Umumkan Investasi Strategis di Grup Modalku
Menanggapi aksi korporasi yang dilakukan entitas induknya, Presiden Direktur Maybank Indonesia Steffano Ridwan bilang investasi strategis di Grup Modalku saat ini murni merupakan aktivitas dari pemegang saham mereka, Grup Maybank.
Ia menambahkan untuk saat ini dari Maybank Indonesia sendiri tidak terlibat dalam aktivitas aksi korporasi tersebut.
”Kami Maybank Indonesia belum memiliki rencana atau langkah untuk melakukan investasi strategis yang sama dengan Maybank Grup,” ujarnya kepada Kontan (13/9).
Sebelumnya, Dato' Khairussaleh Ramli, President & Group CEO Maybank bilang pihaknya secara konsisten selalu mendukung usaha kecil dan menengah, yang merupakan tulang punggung ekonomi ASEAN. Ia bilang investasi di Grup Modalku menggarisbawahi komitmennya untuk mendorong inklusi keuangan.
"Dengan memanfaatkan keahlian perbankan kami bersama platform digital Grup Modalku yang inovatif, Maybank berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem UKM yang kuat dan memastikan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi semua.” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News