kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri multifinance kecipratan berkah dari insentif PPnBM


Selasa, 18 Mei 2021 / 17:02 WIB
Industri multifinance kecipratan berkah dari insentif PPnBM
ILUSTRASI. Customer service pembiayaan kendaraan melayani nasabah di Jakarta, Rabu (27/1/2021). Industri multifinance kecipratan berkah dari insentif PPnBM


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah sudah memberikan relaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) mulai Maret lalu. Kebijakan tersebut telah mengerek pembiayaan industri multifinance.

Hal ini tergambar dari kinerja pembiayaan multifinance secara bulan. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mencapai Rp 363,70 triliun per Maret 2021 atau naik 0,25% dibandingkan realisasi Februari 2021 senilai Rp 362,79 triliun. 

Sejumlah multifinance kecipratan berkah dengan adanya insentif PPnBM mobil. Salah satunya, BCA Finance yang mencatatkan peningkatan pembiayaan mobil baru secara bulanan sejak Maret lalu. 

Direktur Utama BCA Finance, Roni Haslim, mengatakan, total pembiayaan per April 2021 telah menyentuh Rp 2,68 triliun. Nilai itu naik dibandingkan bulan Februari dan Maret yang masing - masing sebesar Rp 1,35 triliun dan Rp 2,36 triliun. 

Baca Juga: Perusahaan multifinance ketiban berkah bulan Ramadan dan Lebaran 2021

"Kebijakan PPnBM sangat bagus sehingga penjualan kami dari Maret sudah mulai menunjukkan tren kenaikan," kata Roni, Selasa (18/5). 

Melalui peningkatan itu, Roni menilai kebijakan PPnBM mampu menarik minat konsumen untuk membeli mobil baru. Walaupun masih banyak masyarakat yang menunda pembelian kendaraan hingga ekonomi kembali pulih. 

Senada, Adira Finance juga merasakan dampak insentif PPnBM terhadap bisnis perusahaan. Hingga April 2021, penyaluran pembiayaan perusahaan naik 11% - 12% dibandingkan bulan sebelumnya. 

Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila mengatakan, bahwa pergerakan market secara positif telah mendorong peningkatan kredit ke konsumen. Sebagian besar, pembiayaan baru masih didominasi oleh portofolio mobil baru. 

"Secara umum, dapat dilihat bahwa faktor insentif PpnBM memiliki pengaruh yang lebih besar di bandingkan dengan larangan mudik lebaran," terang Made. 

Seiring dengan membaiknya perekonomian dan peningkatan penjualan, Adira Finance optimistis pertumbuhan pembiayaan tahun ini bisa mencapai 30% yoy. Untuk mencapai target itu, perusahaan akan mengembangkan bisnis secara digital. 

Baca Juga: Ada pandemi, laba Diamond Citra Propertindo (DADA) tumbuh 109,7% pada tahun lalu




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×