kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ingin bebas risiko keuangan di masa depan? Simak tips mengelola keuangan berikut


Rabu, 22 September 2021 / 08:25 WIB
Ingin bebas risiko keuangan di masa depan? Simak tips mengelola keuangan berikut


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengelolaan finansial perlu menyesuaikan dengan kondisi keuangan dari masing - masing orang. Hal itu diungkapkan oleh Rista Zwestika yang merupakan Co-Head Advisory di Finansialku.com dalam acara bertajuk “Money Hacks : Cara Pintar Atur Duit Zaman Now!".

Ini merupakan program kolaborasi antara PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dengan PT Solusi Finansialku Indonesia (Finansialku.com) yang disiarkan langsung melalui Instagram Live (IG Live). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan keuangan dan pentingnya asuransi. 

Rista mengungkapkan, pengelolaan keuangan didasarkan pada tingkat penghasilan, tanggungan, tujuan keuangan. Dengan begitu, tingkat pemahaman keuangan tiap orang akan berbeda.  "Pada dasarnya, dalam mengatur keuangan perlu menguatkan pondasinya terlebih dahulu sebelum akhirnya menentukan tujuan keuangannya”, tutur Rista dalam keterangan resmi, Selasa (21/9). 

Oleh karena itu, mengatur keuangan merupakan seni yang memberikan kebebasan bagi tiap orang untuk mengatur uangnya. Meski demikian, mengelola keuangan diperlukan kecermatan dalam menentukan skala prioritas yang menjadi kebutuhan utama.

Baca Juga: Cerita sukses Eko Desriyanto bangun IDeA Indonesia dari nol hingga ke lantai bursa

Selain itu, perlu menyiapkan dana darurat untuk mitigasi risiko dalam bentuk asuransi pribadi. Menurutnya, orang-orang yang bisa bertahan dan beradaptasi bukanlah orang-orang yang memiliki banyak uang, namun orang yang melakukan perencanaan keuangan. "Jika saat terjadi risiko dalam kehidupan, kita tidak merepotkan dan menyusahkan orang lain," ucapnya. 

Hal ini juga sesuai dengan piramida proteksi yang perlu disiapkan, dimana pada posisi terbawah itu adalah seberapa besar pendapatan yang dihasilkan sehingga dapat memitigasi risiko. Kemudian pada level terendah ada peran asuransi kesehatan.

Menurutnya, asuransi juga menjadi bagian yang tak kalah penting. Mengingat, setiap pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan mempunyai risiko. Itu pentingnya asuransi untuk memitigasi risiko tersebut. 

Pada kesempatan itu, Chelma Destria selaku Kepala Departemen Corporate Communication IFG Life selaku moderator menyimpulkan, bahwa mengelola keuangan yang paling utama dipersiapkan adalah pondasi. 

Baca Juga: Inovasi digital membuat bank-bank lebih efisien

"Ketika menerima penghasilan seberapapun itu, kuncinya adalah menyisihkan bukan menyisakan, karena saat kita sudah bisa membuat perencanaan keuangan dan sudah bisa menyisihkannya untuk tujuan-tujuan keuangan kita tersebut, maka kitalah yang dapat mengatur uang bukan uang yang mengatur kita," jelas dia. 

Tidak hanya itu, kata dia, dana darurat dan mitigasi risiko pun menjadi prioritas utama dalam mengatur perencanaan keuangan. Mengingat, risiko bisa terjadi kapan saja dan sehingga tiap orang perlu menyiapkannya untuk melindungi masa depan dan keluarga tercinta. 

Selanjutnya: Ekonom: Saat ini Indonesia jauh lebih siap hadapi tapering The Fed

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×