Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. PT Bank CIMB Niaga Tbk menargetkan tahun depan pertumbuhan kredit kendaraan bermotor (KKB) akan membaik. Hal ini sejalan dengan reorganisasi dan strategi cross selling nasabah oleh bank berkode emiten BNGA ini.
Lani Darmawan, Direktur Perbankan Konsumer CIMB Niaga mengatakan tahun ini, bank akan melakukan reorganisasi dan memperkuat sinergi dengan anak usaha yaitu CIMB Niaga Auto Finance. “Setelah reorganisasi dan perubahan model bisnis ini selesai diharapkan pertumbuhan kredit KKB akan positif,” ujar Lani kepada KONTAN, Jumat, (23/10).
Selama masa reorganisasi dan perubahan model bisnis ini memang CIMB Niaga tidak menargetkan pertumbuhan bisnis KKB. Artinya sampai akhir tahun pertumbuhan kredit KKB tidak akan banyak berubah dibandingkan semester 1 2016.
Sebagai gambaran, pada semester 1 2016 lalu, bisnis KKB Bank CIMB Niaga masih mengalami penurunan penyaluran kredit yaitu sebesar 7,9% yoy menjadi Rp 17,37 triliun.
Kedepannya menurut Lani, bank akan memposisikan CIMB Niaga Auto Finance untuk melayani nasabah utama. Hal ini dilakukan dengan program pemilikan mobil staf nasabah korporasi dan rekanan diler pilihan sehingga proses penyaluran kreit bisa berjalan lebih efisien.
Diharapkan dengan beberapa strategi tersebut, portofolio bisnis KKB CIMB Niaga akan bisa berkembang dengan lebih sehat dengan biaya operasional yang efisien.
Sebagai gambaran secara industri perbankan penyaluran kredit kendaraan bermotor pada BUKU III sampai Agustus 2016 masih mengalami penurunan sebesar 17,03% yoy menjadi Rp 45,48 triliun. Bank BUKU III merupakan penguasa pangsa pasar kedua terbesar setelah BUKU IV untuk kredit KKB yaitu sebesar 38% dari total kredit KKB industri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News