CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ini 4 katalis pertumbuhan asuransi syariah


Kamis, 08 September 2016 / 23:20 WIB
Ini 4 katalis pertumbuhan asuransi syariah


Reporter: Dina Farisah | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) menunjukkan perkembangan positif di Indonesia. Tren ini dinilai akan terus berlanjut mengingat dukungan dari pelaku industri, regulator dan masyarakat yang semakin solid.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Erwin Noekman menuturkan, setidaknya ada empat katalis positif yang mampu memberikan tenaga bagi pertumbuhan asuransi syariah di Tanah Air. Pertama, semakin banyaknya aksi korporasi perusahaan asuransi maupun reasuransi yang mengubah unit syariahnya menjadi perusahaan asuransi atau reasuransi yang beroperasi secara penuh (full fledge).

Optimisme kedua karena semakin banyaknya jumlah tenaga pemasaran di asuransi syariah. Data AASI menyebutkan, hingga Juni 2016, sudah lebih dari 250.000 tenaga pemasar yang mendapatkan sertifikasi agen asuransi jiwa syariah.

"Kegiatan yang sama akan dilakoni AASI bekerja sama dengan asuransi umum syariah. Apabila terlaksana dengan baik, maka hal ini akan terus mendorong pertumbuhan asuransi syariah khususnya di pasar individu (personal life)," terang Erwin.

Masih ada optimisme lain yang juga diyakini memegang peranan penting dalam menumbuhkembangkan asuransi syariah dalam negeri berupa literasi, edukasi dan regulasi asuransi syariah. Upaya ini semakin digiatkan untuk membuka wawasan masyarakat terkait asuransi syariah.

Terakhir, katalis positif asuransi syariah datang dari kabar gembira amnesti pajak (tax amnesty). Erwin menilai, hal ini membuka peluang bagi asuransi syariah. Menurutnya, bukan hal yang mustahil, dana-dana yang ada dapat digunakan untuk mendorong permodalan asuransi syariah agar mempunyai tingkat permodalan yang kuat agar mampu bersaing.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×