kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini 6 tantangan yang harus dihadapi industri multifinance


Minggu, 11 Juli 2021 / 14:17 WIB
Ini 6 tantangan yang harus dihadapi industri multifinance
ILUSTRASI. Pekerja merawat mobil di salah satu showrooom di Banintaro Tangerang Selatan, Kamis (24/6). Ini 6 tantangan yang harus dihadapi industri multifinance


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

Keenam, kebutuhan pendanaan dari perbankan terbatas. Sebab, mereka lebih memilih menyalurkan pinjaman kepada multifinance besar yang dimiliki oleh distributor, perbankan dan diler ketimbang pemain kecil. 

Berbagai tantangan tersebut membuat kinerja multifinance akan terkontraksi pada 2021. Mengingat, penjualan otomotif akan turun seiring penurunan daya beli masyarakat. 

Hingga 2021 saja, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) memproyeksi penjualan mobil hanya 750 ribu unit. Padahal sebelum 2020, penjualan mobil bahkan menyentuh 1 juta unit. 

"Industri pembiayaan masih mengalami kontraksi dan pertumbuhan minus jika melihat enam bulan pertama 2021," tutupnya. 

Selanjutnya: IHSG diprediksi lanjut melemah, simak pergerakan saham PTPP, EXCL, dan ASII

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×