kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ini penyebab pembiayaan BRIsyariah tumbuh tinggi


Jumat, 07 Februari 2020 / 23:38 WIB
Ini penyebab pembiayaan BRIsyariah tumbuh tinggi
ILUSTRASI. Kinerja BRIsyariah ciamik di 2019


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BRI syariah catat kinerja ciamik di tahun lalu. Tercatat, jumlah pembiayaan BRI syariah meningkat 25,29% menjadi Rp 27,38 triliun di akhir 2019 lalu. 

Pertumbuhan pembiayaan perbankan ini di atas rata-rata pertumbuhan pembiayaan perbankan nasional maupun perbankan syariah.

Kenaikan pembiayaan BRI syariah ditopang oleh segmen ritel yang terdiri dari SME, kemitraan, konsumer juga mikro. Masing-masing segmen tersebut sebesar 37,47%, 28,7% dan 26,09%.

Kenaikan pada segmen konsumer ini terjadi karena peningkatan pembiayaan ditopang oleh kinerja produk Griya Faedah dan KPR sejahtera yang merupakan program pemerintah atau yang dikenal sebagai Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). 

Baca Juga: Pembiayaan BRIsyariah tumbuh 25,29% di tahun 2019

Di tahun 2019, penyaluran Griya Faedah BRI syariah telah mencapai Rp 3,59 triliun, atau meningkat 18,55%. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, hal ini mengalami peningkatan, yakni sebesar Rp 3,03 triliun.

Sedangkan pembiayaan KPR sejahtera naik menjadi Rp 2,93 triliun, yang artinya tumbuh 37,79% dibandingkan posisi di tahun 2018 yang hanya Rp 2,13 triliun. Dari sisi pembiayaan ritel SME dan kemitraan, Qanu. lembaga keuangan syariah memberikan kontribusi positif.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×