Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) berencana mengeluarkan lagi instumen surat utang jangka pendek atau negotiable certificate of deposit (NCD). Namun sebelum melakukan hal tersebut bank berkode BBNI ini mempunyai beberapa pertimbangan.
Rico Rizal Budidarmo, Direktur Keuangan dan Risiko Kredit BNI mengatakan, tujuan utama penerbitan NCD ini adalah untuk pendanaan bisnis. "Selan itu kami juga mempunyai tujuan reprofiling maturity profile," ujar Rico kepada KONTAN, Jumat (25/8).
Untuk pendanaan, Rico mengatakan BNI tetap memprioritaskan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berasal dari dana murah atau CASA.
Sebelumnya, BNI berencana untuk mengeluarkan NCD pada 2017 ini sebesar Rp 4 triliun. Nantinya penerbitan NCD bertujuan untuk menambah dana likuiditas yang ada di pasar.
Bank Indonesia (BI) memaparkan, sepanjang bulan Januari hingga pertengahan Agustus 2017 jumlah instrumen surat utang sertifikat deposito atau NCD yang diterbitkan perbankan mencapai Rp 21 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News