Reporter: Astri Kharina Bangun |
JAKARTA. Tujuh nama dengan latar belakang Bank Indonesia (BI), Bapepam-LK, dan Kementerian Keuangan, telah terpilih menjadi Ketua dan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK). Ketujuh sosok inilah yang bakal membangun fondasi awal dan dasar pengawasan industri keuangan nasional di bawah bendera OJK.
Berikut ini sekilas profil nama-namanya diumumkan oleh Komisi XI DPR RI, Selasa (20/6) malam.
Muliaman D Hadad (Ketua OJK)
Pria kelahiran Bekasi, 3 April 1960 ini mengawali kariernya di bank sentral sebagai staf umum di Kantor BI Mataram pada 1986. Tujuh belas tahun kemudian, peraih gelar Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia dan PhD bidang Business and Economics Monash University Australia diangkat sebagai Kepala Biro Stabilitas Sistem Keuangan BI.
Dua tahun setelah menjadi Kabiro, pada 2005 Muliaman naik pangkat menjadi Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan. Setahun kemudian, Muliaman diangkat menjadi Deputi Gubernur BI. Ia menempati jabatan tersebut untuk periode kedua, terhitung sejak 2011 hingga sekarang. Belum setengah tahun setelah dilantik kedua kalinya sebagai Deputi Gubernur BI, Muliaman melamar untuk posisi Ketua DK-OJK dan terpilih.
Nurhaida
Dilahirkan di Padang Panjang, 27 Juni 1959, Nurhaida menempuh pendidikan tinggi di Institut Teknologi Tekstil Bandung mengambil jurusan Ilmu Kimia (1985). Tuntas mendapat gelar Insinyur, Nurhaida kemudian melanjutkan studi di Indiana University hingga menyandang gelar Master of Business Administration (1995).
Jenjang kariernya di pemerintahan bermula dari posisi Kepala Urusan Pembebasan Proyek Pemerintah II.2 Badan Pelayanan Kemudahan Ekspor dan Pengolahan Data Keuangan (Bapeksta) pada 1991. Tahun 1995 Nurhaida bergabung dengan Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) sebagai Pelaksana Badan Pengawas Pasar Modal. Selama berkarier di Bapepam-LK sejumlah jabatan pernah dipegangnya.
Mulai dari Kepala Sub Bagian Wakil Perantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi Efek Badan Pengawas Pasar Modal, Kepala Bagian Bina Wakil Perusahaan Efek Badan Pengawas Pasar Modal, Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil, Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek, sampai Staf Ahli Bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal. Setelah 16 tahun berkarier di Bapepam-LK, Nurhaida akhirnya menempati posisi teratas di lembaga yang berada di bawah Kementerian Keuangan tersebut. Tepatnya pada 16 November 2011 Nurhaida diangkat menjadi Ketua Bapepam-LK.
Rahmat Waluyanto
Pria berusia 53 tahun ini mengawali kariernya sebagai Staf Direktorat Pengawasan Badan Usaha Milik Negara pada 1985. Rahmat saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Direktorat Divisi Manajemen Utang Kementerian Keuangan. Jabatan tersebut dipegangnya sejak 2005.
Rahmat merampungkan pendidikan sarjananya di Universitas Gajah Mada jurusan Akuntansi pada 1983. Ia kemudian melanjutkan studinya di University of Denver, Colorado pada 1992 dengan meraih dua gelar sekaligus, yakni Master of Business Administration (MBA) dan Master of Science. Berikutnya, di tahun 1997 ia memperoleh gelar Doktor dan PhD di University of Birmingham Inggris.
Di luar kariernya di Kementerian Keuangan, Rahmat pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur di International Monetary Fund (IMF) pada 2008. Ia juga menjadi Komisaris di PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News