Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unitlink jenis pendapatan tetap menjadi juara sampai bulan November kemarin. Kondisi ini diperkirakan bisa berlanjut sampai tutup tahun 2017 ini.
Secara umum, Senior Research Analyst Infovesta Praska Putrantyo menilai kinerja rata-rata unit link sampai akhir Desember ini masih punya peluang untuk menguat. Tapi penguatannya sendiri diprediksi tidak terlalu besar.
Salah satunya karena posisi acuan pasar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dinilainya minim sentimen positif dari dalam negeri. Malah, ada tantangan lain isu reformasi pajak di Amerika Serikat dan keputusan The Fed terhadap suku bunga acuan di bulan ini yang diyakini akan naik.
"Hal ini dikhawatirkan berpeluang menjadi sentimen penghambat kelanjutan tren bullish di pasar saham," ujar Praska baru-baru ini.
Praktis, hanya ekspektasi dari aksi window dressing jelang tutup tahun yang bisa menjadi sedikit pengharapan untuk mendorong kinerja unit link saham dan campuran sampai 2017 berakhir.
Karena itu, ia memperkirakan kinera unitlink jenis saham dan campuran secara rata-rata akan berada di kisaran 8%. Angka ini di bawah prediksi untuk unit link jenis fixed income yang menurutnya bisa mencapai 9%.
Berdasarkan data Invoseta Utama sampai November sendiri, rata-rata imbal dari unitlink pendapatan tetap menembus 7,42%. Return setinggi ini mengungguli unit link saham dan campuran yang masing-masing sebesar 6,01% dan 6,03%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News