Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Return on Assets (ROA) industri multifinance turun dari 5,57% pada Kuartal I-2024, menjadi 4,94% pada kuartal I-2025. Menanggapi hal itu, PT Mandala Multifinance (MFIN) atau Mandala Finance berpandangan penurunan ROA di industri pembiayaan disebabkan oleh beberapa tantangan makro ekonomi, antara lain tingginya suku bunga dana (cost of fund) dan melemahnya daya beli masyarakat.
"Ditambah, adanya kebijakan opsen pajak kendaraan bermotor yang turut membatasi permintaan pembiayaan," ujar Direktur Keuangan Mandala Finance Roberto AK Un kepada Kontan, Minggu (27/7/2025).
Baca Juga: ROA Multifinance Turun, Pengamat Soroti Risiko Kredit dan Lesunya Bisnis
Meskipun demikian, Roberto menerangkan ROA Mandala Finance masih tercatat positif, yaitu sebesar 6,4% hingga Juni 2025. Dia bilang angkanya mengalami sedikit kenaikan dari bulan sebelumnya.
"Kenaikan itu didorong oleh pertumbuhan laba bersih perusahaan dan peningkatan penyaluran pembiayaan," tuturnya.
Baca Juga: Piutang Pembiayaan Mandala Finance Tumbuh 4% per Mei 2025, Ini Segmen Penopangnya
Untuk menjaga dan meningkatkan profitabilitas, Roberto mengatakan Mandala Finance menjalankan beberapa strategi, antara lain efisiensi operasional melalui digitalisasi proses bisnis dan optimalisasi struktur biaya, penerapan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran pembiayaan untuk menjaga kualitas aset dan menekan risiko kredit macet, serta pengelolaan pendanaan dan cost of fund.
Namun, Mandala Finance juga mengantisipasi beberapa tantangan utama dalam meningkatan ROA, yaitu volatilitas suku bunga pasar, ketatnya persaingan industri pembiayaan, dan risiko kredit macet yang mungkin meningkat.
Hingga kuartal III-2025, Roberto optimistis ROA Mandala Finance dapat terjaga stabil dengan pertumbuhan sebesar 3% - 4%.
Baca Juga: Mandala Finance (MFIN) Salurkan Pembiayaan Baru Rp 1,81 Triliun pada Kuartal I-2025
Selanjutnya: Pasar Smartphone Dihantam Ponsel Ilegal, Pengawasan IMEI Dinilai Masih Lemah
Menarik Dibaca: Makna Lagu Terbuang Dalam Waktu dari Barasuara, Soundtrack Film Sore
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News