kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Ini Strategi Bank Amar Hadapi Persaingan Bank Digital


Selasa, 28 November 2023 / 21:08 WIB
Ini Strategi Bank Amar Hadapi Persaingan Bank Digital
ILUSTRASI. Persaingan bank digital tanah air kian mengetat.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan bank digital tanah air kian mengetat. Sebab, satu persatu jumlah pemain yang mencicipi bisnis tersebut terus bertambah.

Dalam menghadapi persaingan yang ketat tersebut, Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian bercerita bahwa salah satu hal yang perlu dilakukan pihaknya adalah lebih mementingkan keunikan dibandingkan bank digital lainnya.

Oleh karenanya, ia tak mengandalkan ekosistem yang sering digunakan oleh bank digital lainnya. Menurutnya, menjadi bank dengan menganut open banking akan membuka banyak peluang nasabah yang datang.

“Itu sebabnya kami sedikit menggunakan sistem chanelling, kebanyakan kami menyalurkan kredit secara langsung,” ujarnya, Selasa (28/11).

Baca Juga: Bank Amar Cetak Laba Rp 162 Miliar di Kuartal III-2023, Ini Rekomendasi Sahamnya

Strategi tersebut pun tercermin dari kinerja keuangan mereka yang mampu mengembalikan rugi menjadi laba senilai Rp 162,17 miliar pada sembilan bulan pertama tahun ini.

Bank yang mayoritas sahamnya dimiliki Tolaram tersebut pada periode sama tahun lalu masih menderita rugi mencapai Rp 172,87 miliar. Secara kuartalan, laba bank tersebut pun juga tercatat tumbuh 52,43%.

Dengan kinerja tersebut, Vishal menyebutkan bahwa saat ini pihaknya juga belum berencana untuk menambah permodalan yang dimiliki. Mengingat, rasio permodalan yang dimiliki masih di atas 70%.

Ia bilang permodalan yang besar lebih banyak dibutuhkan kala Amar Bank membangun teknologi di awal-awal perkembangan. Hanya saja, ia tak menutup kemungkinan akan menambah permodalan ke depannya.

“Kalau ada aksi penambahan modal pun pasti akan dipublikasikan dan sesuai dengan regulasi yang ada,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×