kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.866   77,00   0,48%
  • IDX 7.155   -6,71   -0,09%
  • KOMPAS100 1.095   0,25   0,02%
  • LQ45 869   -2,59   -0,30%
  • ISSI 217   0,74   0,34%
  • IDX30 444   -2,27   -0,51%
  • IDXHIDIV20 536   -3,79   -0,70%
  • IDX80 126   0,03   0,03%
  • IDXV30 135   -0,70   -0,51%
  • IDXQ30 148   -1,02   -0,69%

Ini Strategi Bank BJB dalam Melakukan Ekspansi Kredit Tahun 2023


Rabu, 23 November 2022 / 16:12 WIB
Ini Strategi Bank BJB dalam Melakukan Ekspansi Kredit Tahun 2023
ILUSTRASI. Bank BJB optimistis penyaluran kredit akan tetap bergairah di tahun 2023 walau banyak tantangannya.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank optimistis ekspansi kredit tahun depan tetap akan meningkat meskipun tantangan ekonomi global cukup berat. Sejumlah segmen telah dibidik dan diprediksi akan jadi penopang utama pertumbuhan kredit tersebut. 

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (Bank BJB) misalnya optimistis penyaluran kredit akan tetap bergairah walau banyak tantangannya. Perseroan membidik kredit tumbuh sekitar 9%-11% pada tahun 2023. 

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan, segmen konsumer masih akan dipertahankan sebagai pendorong utama pertumbuhan kredit tahun depan. Maklum, keunggulan utama bank daerah memang ada di segmen ini.

Baca Juga: Regulator dan Perbankan Optimis DPK Bisa Tetap Tumbuh di 2023

Kendati begitu, perseroan juga akan tetap berupa menumbuhkan kredit di segmen lainnya. "Kredit korporasi, komersial, dan UMKM akan tetap dorong untuk tetap tumbuh mengingat permintaan pada sektor tersebut cukup tinggi," kata Yuddy kepada Kontan.co.id, Rabu (23/11).

Dari sisi sektor usaha, Bank BJB melihat penyaluran kredit di industri perdagangan dan pertanian akan prospektif. Oleh karena itu, ekspansi akan banyak diarahkan perseroan ke sektor tersebut. 

Per September 2022, Bank BJB  telah mencatatkan pertumbuhan kredit 12% menjadi Rp 113,4 triliun. Pertumbuhan itu diimbangi dengan perbaikan kualitas aset dimana rasio Non Performing Loan (NPL) perseroan berhasil ditekan lebih jauh pada level 1,1% dari 1,3% pada periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×