kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Ini Strategi Mandiri Utama Finance untuk Antisipasi Agar NPF Tak Membengkak


Minggu, 07 Juli 2024 / 05:50 WIB
Ini Strategi Mandiri Utama Finance untuk Antisipasi Agar NPF Tak Membengkak
ILUSTRASI. Mandiri Utama Finance (MUF) menyebut telah melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi tingkat NPF agar tidak membengkak. /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/03/11/2021.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan multifinance Mandiri Utama Finance (MUF) menyebut telah melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi tingkat Non Performing Financing (NPF) tidak membengkak. 

Direktur Utama Mandiri Utama Finance Stanley Setia mengatakan salah satu upayanya, yakni meningkatkan kerja sama dan sinergi dengan Bank Mandiri dan BSI untuk pembiayaan nasabah Bank Mandiri dan BSI.

Selain itu, dia bilang MUF juga melakukan penajaman pola kerja dan supervisi untuk pengelolaan portofolio pembiayaan.

Baca Juga: Multifinance Cari Alternatif Pembiayaan

"Ditambah melakukan penajaman risk management dengan penyesuaian kebijakan kredit," katanya kepada  Kontan, Kamis (4/7).

Sementara itu, Stanley menyebut MUF mencatat tingkat NPF per Mei 2024 sebesar 1,52%. Dia mengatakan angka itu mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya.

"Nilai itu naik sebesar 0,2%, jika dibandingkan dengan posisi April 2024," ujarnya.

Stanley menerangkan peningkatan NPF terjadi sehubungan dengan perkembangan kondisi ekonomi Indonesia. Selain itu, disebabkan peningkatan suku bunga dan depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×