kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Ini Strategi Prudential Indonesia Jaga Pertumbuhan Kanal Bancassurance Tahun Depan


Selasa, 26 Desember 2023 / 06:40 WIB
Ini Strategi Prudential Indonesia Jaga Pertumbuhan Kanal Bancassurance Tahun Depan
ILUSTRASI. Prudential Indonesia akan menerapkan sejumlah strategi untuk menjaga pertumbuhan kanal bancassurance pada tahun depan.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia akan menerapkan sejumlah strategi untuk menjaga pertumbuhan kanal bancassurance pada tahun depan. 

Prudential Indonesia menyebut pendapatan premi dari kanal bancassurance tumbuh pada kuartal III-2023, baik secara total premi tumbuh 14% dan premi bisnis baru tumbuh 20%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia Karin Zulkarnaen menerangkan, dalam mengembangkan strategi penjualan produk termasuk produk bancassurance, Prudential Indonesia akan selalu mendengarkan dan memperhatikan kebutuhan nasabah atau masyarakat Indonesia. 

Baca Juga: Prudential Indonesia Yakin Kinerja Unitlink Pendapatan Tetap Masih Positif di 2024

"Oleh karena itu, seluruh inovasi yang dilakukan dan diciptakan harus benar-benar bermanfaat bagi nasabah. Kami mencoba meningkatkan kualitas pelayanan dari berbagai kanal interaksi dengan nasabah hingga terus menghadirkan inovasi produk-produk baru yang disertai dengan berbagai aktivitas pendukung, seperti product campaign untuk nasabah dan bank, customer gathering, dan ragam kegiatan lainnya," ucapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (22/12).

Selain itu, Karin menyampaikan pihaknya akan memperkuat kerja sama dengan bank rekanan dan mengoptimalkan peran staf frontliner. Dengan demikian, dapat memberikan referral terkait produk asuransi yang dibutuhkan nasabah kepada Financial Service Consultant (FSC). 

Meskipun demikian, dia tak memungkiri ada sejumlah hal yang harus diwaspadai pada tahun depan. Salah satunya memasuki tahun politik pada 2024. 

Akan tetapi, Karin mengatakan Prudential Indonesia selalu siap untuk beradaptasi dengan berbagai situasi atau pun perubahan, termasuk saat adanya tahun politik.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, dia menyebut Prudential Indonesia terus memperkuat kemitraan dengan bank rekanan. Dengan demikian, dapat menjawab kebutuhan guna memenuhi perlindungan baik jiwa, kesehatan, dan finansial bagi nasabah dan bank rekanan. 

"Kami juga melakukan penyesuaian terhadap proses penjualan produk, khusunya unitlink dengan memberikan pilihan dana investasi yang menarik dan sesuai profil risiko nasabah. Selain itu, kami melakukan diversifikasi produk produk tradisional sehingga bisa menjadi pilihan bagi nasabah premier banking," ungkapnya.

Sementara itu, Karin mengatakan Prudential Indonesia mencatatkan total pendapatan premi yang positif sebesar Rp 14,8 triliun hingga kuartal III-2023. Dia menyebut hal itu ditopang dengan pertumbuhan produk tradisional sebesar 26% dan unitlink sebesar 37%, berdasarkan pertumbuhan ekuivalen yang disetahunkan (APE) hingga kuartal III-2023.

Baca Juga: Prudential Indonesia Dorong Hidup Sehat Masyarakat di 4 Kota melalui PRUActive Family

Sebagai informasi, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat kanal distribusi bancassurance menyumbang pendapatan premi sebesar Rp 56,08 triliun. 

Adapun nilai kanal bancassurance hingga kuartal III-2023 mengalami penurunan sebesar 14,6% Year on Year (YoY), jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 65,7 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×