Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Sun Life Financial Indonsia berencana memisahkan unit usaha syariah (UUS) di 2019 nanti. Untuk mematangkan diri, perseroan mengembangkan kanal agensi yang khusus menjual produk syariah sejak 2014 lalu.
Untuk menggeber bisnis di kanal agensi khusus syariah ini, Chief Agency Officer Syariah Sun Life Norman Nugraha mengatakan, pihaknya punya strategi tersendiri. Strategi ini dipilih agar saluran ini bisa cepat matang dalam meraup bisnis.
Salah satunya adalah dengan pemilihan segmen pasar yang disasar. Menurut Norman, agen syariah Sun Life mengincar pasar kelas menengah atas. Hal ini diklaim berbeda dengan mayoritas kompetitor yang banyak bermain di kelas menengah bawah.
Pemilihan segmen pasar ini, kata dia, dilatar belakangi cukup besarnya masyarakat kelas menengah atas yang ingin mendapatkan produk yang sesuai hukum syariah. "Tapi kebanyakan yang main di kelas ini adalah pemain konvensional," ungkapnya.
Selain itu, agen syariah dari Sun Life juga fokus di kota-kota besar lapis kedua. Pasalnya, dia bilang, di kota-kota seperti ini biasanya adalah kantong-kantong pasar syariah juga.
Nah, kota-kota seperti ini juga memiliki cukup banyak populasi masyarakat kelas menengah atas. Sehingga cocok dengan strategi perseroan untuk lebih banyak bermain di segmen tersebut.
Strategi tersebut bakal dilengkapi dengan produk baru. Menurut Norman, di paruh kedua tahun ini, pihaknya akan merilis produk unit link dengan tambahan riders yang bisa digunakan nasabah berobat secara cashless di negara manapun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News