kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Ini tanggapan Bank Negara Indonesia (BBNI) terkait pailit anak usaha AISA


Selasa, 07 Mei 2019 / 18:27 WIB
Ini tanggapan Bank Negara Indonesia (BBNI) terkait pailit anak usaha AISA


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Empat anak usaha PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang pada 6 Mei 2019. Keempatnya adalah PT Dunia Pangan, PT Jatisari Rejeki, PT Indo Beras Unggul, dan PT Sukses Abadi Inti Karya.

Total nilai utang keempatnya mencapai Rp 3,83 triliun. Berdasarkan validasi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terdiri utang separatis sebesar Rp 1,27 triliun dan utang konkuren Rp 2,55 triliun. Keempat anak usaha AISA ini diputuskan pailit setelah gagal meyakinkan kreditur mereka dalam penawaran proposal perdamaian. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) masuk menjadi salah satu kreditur bersama Maybank, MUFG dan Rabobank

Fasilitas kredit tersebut di BNI tergolong kecil dibandingkan kreditur lain. Bob Tyasika Ananta, Direktur Manajemen Risiko BNI mengatakan perseroan sudah mengantisipasi kepailitan tersebut sejak anak usaha AISA itu mulai masuk proses PKPU dengan menyiapkan cadangan. "Kredit BNI di perusahaan itu sudah dicadangkan 100%." ungkapnya pada Kontan.co.id, Selasa (7/5).  Jadi tidak mempengaruhi NPL BNI saat ini.

Kredit yang disalurkan BNI masuk dalam segmen korporasi. Namun, Bob bilang, tagihan kredit perseroan di anak usaha AISA itu tidak besar. Jumlah saldonya sudah berkurang jauh selama proses PKPU. Keempat anak usaha AISA ini diputuskan pailit setelah gagal meyakinkan krediturnya dalam penawaran proposal perdamaian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×