Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan dua kali di 2025 ini, suku bunga kredit baru perbankan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Sebagai informasi, suku bunga kredit baru adalah tingkat harga yang ditetapkan kreditur atas fasilitas kredit baru. Adapun, kenaikan suku bunga kredit baru terjadi pada seluruh kelompok bank, kecuali Kantor Cabang Bank Asing (KCBA).
Secara rinci, merujuk data BI terbaru, kenaikan suku bunga kredit baru pada kelompok BUMN, BUSN, dan BPD berturut-turut sebesar 36 basis poin (bps), 26 bps, dan 12 bps menjadi 8,81%, 10,61% dan 9,97%. Sebaliknya, kelompok KCBA mengalami penurunan suku bunga kredit baru sebesar 138 bps secara bulanan menjadi 7,21%.
Baca Juga: Suku Bunga Kredit Sektor Prioritas Mulai Turun Meski Kualitas Kredit Memburuk
BI melihat dinamika ini mencerminkan bank berupaya menjaga daya saing di pasar kredit, utamanya pada segmen kredit modal kerja dan kredit konsumsi.
Dari sisi penghimpunan dana, kenaikan terbatas suku bunga DPK rupiah mengindikasikan lebih meredanya persaingan antar bank. Suku bunga DPK rpada Mei 2025 hanya naik 2 bps secara bulanan menjadi 3,14%.
Ke depan, BI memproyeksikan penurunan suku bunga dana dan suku bunga kredit diperkirakan berlanjut sesuai dengan ekspektasi penurunan suku bunga global dan dampak tunda dari penurunan suku bunga kebijakan pada Januari dan Mei 2025.
Selanjutnya: Indonesia Paradise Property (INPP) Siapkan Capex Rp 1,1 Triliun pada 2025
Menarik Dibaca: Inovasi Anak Muda Ubah Tantangan Iklim Jadi Peluang di Lahan Pertanian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News