Reporter: Umi Kulsum | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk asuransi unitlink berbasis saham masih mencatatkan imbal hasil minus 6,43% dari awal 2018 sampai Agustus 2018. Meski begitu, terdapat 10 produk unitlink yang masih mampu mencetak return positif dan jauh di atas rata-rata industri.
Senior Research Analyst Infovesta Utama Praska Putrantyo mengatakan, menyusutnya return unitlink saham diperkirakan karena strategi alokasi aset dari rata-rata produk unitlink yang berada pada sektor saham, seperti konsumsi, perdagangan dan pertambangan yang melemah, terutama sektor tambang yang jatuh lebih dari 5% sepanjang Agustus 2018.
Secara year to date (ytd) hingga Agustus 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menurun 5,31%. Meski begitu, selama bulan Agustus 2018 saja, IHSG tercatat naik 1,38%. "Ke depan kinerja unitlink saham masih bergantung pada pergerakan IHSG," kata Praska kepada Kontan.co.id, Kamis (6/9).
Beberapa sentimen sampai akhir tahun ini di antaranya, pelemahan kurs rupiah terhadap dollar AS yang lebih dari 3% mendekati level Rp 15.000. Faktor lain, adanya potensi tekanan jual investor asing berlanjut di pasar saham seiring pelemahan rupiah terhadap dollar AS.
Rencana kenaikan bunga The Fed di bulan September 2018 ini juga akan mempengaruhi kinerja unitlink.
Berikut ini 10 produk unitlink saham yang meraih return tinggi dari awal 2018 hingga Agustus 2018:
1. Simas Equity Fund Syariah: 34,08%
2. Simas Aggresive: 30,73%
3. Simas Equity Fund 2: 29,25%
4. Advanced Commodity Syariah Rupiah: 21,08%
5. Simas Equity 2: 13,34%
6. Simas Jiwa Investa Maxima Fund: 6,53%
7. Smartwealth Equity Small Med Cap Fund: 5,99%
8. MNC Link Aktif: 5,64%
9. Manulife Dana Ekuitas Asia Pasific - IDR: 5,53%
10. Chubb Global Equity Fund Syariah: 4,07%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News