Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 saat ini juga dikabarkan tengah mengalami kesulitan likuiditas. Kas perusahaan asuransi yang sudah berusia diatas seratus tahun itu minim. Kondisi ini menjadi penyebab tertundanya atau gagal pembayaran klaim kepada nasabah.
Diding S. Anwar, Komisaris AJB Bumiputera kepada kontan.co.id minta kepada jajaran direksi untuk dapat mengedepankan rasa empati ke pemegang polis, serta mencari solusi terbaik agar suasana tetap kondusif. “Kami mohon agar kiranya direksi senantiasa mengedepankan empati terhadap pemegang polis dan mencarikan solusi terbaik agar suasana kondusif dan kepercayaan semua pemangku kepentingan tetap tumbuh,” ujar Diding (16/12).
Berdasarkan risalah rapat dengar pendapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat 7 November lalu, pendapatan premi AJB Bumiputera per Oktober 2019 sebesar Rp 2,6 triliun. Namun, jumlah klaim sebesar Rp 2,4 triliun. Saat ini, ada 265.000 pemegang polis tengah menunggu kepastian pembayaran klaimnya.
Hingga saat ini, kontan.co.id belum berhasil menghubungi direksi AJB Bumiputera. Pesan pendek kontan ke Dirman Pardosi, Direktur Utama Asuransi Jiwa Buputera belum dijawab.