kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.211   70,15   0,98%
  • KOMPAS100 1.108   13,11   1,20%
  • LQ45 880   13,40   1,55%
  • ISSI 221   1,38   0,63%
  • IDX30 450   7,23   1,63%
  • IDXHIDIV20 541   6,43   1,20%
  • IDX80 127   1,62   1,29%
  • IDXV30 135   0,66   0,50%
  • IDXQ30 149   1,87   1,27%

Inilah rencana ekspansi Bank Mandiri tahun 2013


Selasa, 15 Januari 2013 / 09:58 WIB
Inilah rencana ekspansi Bank Mandiri tahun 2013
ILUSTRASI. Pialang mengamati pergerakan pasar modal di Jakarta, Senin (6/9/2021). Kondisi pasar modal Indonesia beragam sepanjang tahun ini. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Nina Dwiantika |

JAKARTA. PT Bank Mandiri merencanakan pertumbuhan anorganik besar-besaran pada tahun 2013 ini. Bank plat merah ini berencana akan mencaplok satu bank baru dan pembentukan bank bersama dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Rencana tersebut sudah disampaikan ke Bank Indonesia (BI) melalui Rencana Bisnis Bank (RBB).

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Pahala Nugraha Mansury menyampaikan, Bank Mandiri akan ekspansi tahun ini lantaran rasio kecukupan modal mencapai Rp 72 triliun. Artinya, perseroan punya cukup modal untuk membeli perusahaan di bidang keuangan. "Kami masih lihat kesempatan tersebut, apakah masih bisa tumbuh secara anorganik dengan akuisisi bank di tahun 2013," jelasnya.

Pahala menegaskan, pihaknya belum menargetkan nama perusahaan atau bank yang akan diakuisisi. Namun, bank berlogo pita emas ini akan membidik bank-bank yang fokus pada bidang tertentu, misalnya konsumer, ritel dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Meskipun begitu, Bank Mandiri belum mengalokasikan dana untuk membeli bank baru atau membentuk anak usaha di bidang perbankan. Pahala menuturkan, Batas Maksimum Pemberikan Kredit (BMPK) masih sebesar Rp 10 triliun. BMPK adalah persentase perbandingan batas maksimum penyediaan dana yang diperkenankan terhadap modal Bank. "Ruang BMPK kami masih memungkinkan," tambahnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini, menuturkan akan membentuk usaha bank baru bersinergi dengan PT Pos Indonesia (Pos) dan PT Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen).

Rencana pembentukan anak usaha itu berawal dari dua usulan. Pertama, membentuk anak usaha baru dengan mengakuisisi bank. Kedua, membentuk anak usaha baru dengan mengembangkan bank yang sudah ada, yakni Bank Sinar Harapan Bali (BSHB). "Pada waktunya kami akan kembangkan anak usahanya. Bentuk anak usahanya itu bank," katanya.


Belum ada rencana Holding Company

Pahala menambahkan, Bank Mandiri belum berencana membentuk holding company meskipun telah memiliki 9 anak usaha. Anak usaha itu yakni Bank Mandiri Europe Limited London (BMEL) dengan kepemilikan 100%, Mandiri International Remittance (MIR) 100%, Bank Syariah Mandiri (BSM) 99%, Mandiri Sekuritas 95%, BSHB 81%, Mandiri Tunas Finance 51%, AXA Mandiri Financial Services 51%, Mandiri Investasi 99%, dan Mandiri AXA General Insurance 60%.

"Kami masih ingin menjalankan operasional bisnis seperti sebelumnya dan belum ada rencana membuat holding company," kata Pahala. Seperti diketahui, BI telah menerbitkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/24/PBI/2012 tentang Kepemilikan Tunggal pada Perbankan Indonesia. Beleid ini memungkinkan bank seperti Bank Mandiri memiliki lebih dari dua anak usaha bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×