Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan insurtech Igloo telah berhasil mendistribusikan lebih dari 50 juta polis sejak Maret 2019. Perusahaan juga mengalami peningkatan gross premium lebih dari tiga kali lipat sejak berdiri di Juni 2016.
Selain itu, Igloo juga menambahkan tiga mitra strategis sebagai hasil dari akselerasi digital. Begitupun lonjakan permintaan e-commerce dengan peningkatan pengguna digital sebesar 36% di Indonesia selama pandemi menurut laporan eConomy SEA 2020.
Mitra-mitra baru tersebut adalah perusahaan ritel furnitur dan perabotan rumah Fabelio, perusahaan pengiriman on-demand dan sameday Lalamove, dan Ritase, guna memperkuat posisi mereka di Indonesia.
Kemitraan ini menjadi penutupan tahun yang kuat bagi Igloo dengan total 10 kemitraan di Indonesia. Kemitraan dengan Fabelio, Lalamove dan Ritase akan memungkinkan Igloo memperluas keragaman penawaran produk khususnya selama lonjakan pembelian lewat e-commerce.
Baca Juga: FWD Group suntik modal dalam bentuk beli saham BRI life, ini kata BRI
“Pada 2020 merupakan tahun krusial bagi Igloo di saat kami terus bekerja dengan mitra kami untuk mengembangkan asuransi gaya hidup yang sesuai dengan perubahan kebutuhan gaya hidup para pelanggan. Kemitraan strategis kami dengan Fabelio, Lalamove, dan Ritase, tentunya akan mempercepat proses dalam membantu mengatasi kesenjangan asuransi di Indonesia. Kami terus melihat angka peningkatan pelanggan yang beralih ke digital, kami berharap dapat menawarkan mereka polis yang lancar dan mudah yang mendukung gaya hidup baru mereka,” kata Chief Commercial Officer Igloo, Raunak Mehta dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (26/1).
Penawaran produk baru tersebut menambah daftar penawaran terpilih Igloo seperti proteksi elektronik, asuransi isi rumah, perpanjangan garansi, dan asuransi bencana. Juga ada proteksi COVID-19, dan biaya rawat inap dengan tujuan menyediakan seluruh rangkaian produk asuransi yang relevan terhadap perubahan kebutuhan gaya hidup khususnya selama pandemi.
Perusahaan insurtech ini berharap muncul lebih banyak asuransi mikro yang fokus kepada e-commerce selama 2021 karena perubahan kebiasaan gaya hidup pelanggan selama pandemi.