kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Integrasi rekening di Bank Syariah Indonesia (BRIS) sudah mencapai 86,5%


Jumat, 30 Juli 2021 / 12:42 WIB
Integrasi rekening di Bank Syariah Indonesia (BRIS) sudah mencapai 86,5%
ILUSTRASI. PT Bank Syariah Indonesia Tbk melakukan proses auto migrasi lebih dari 395 ribu rekening nasabah ex BRIsyariah pada 21 Juli 2021.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses integrasi operasional PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) pasca legal merger pada 1 Februari 2021 berjalan dengan baik. Integrasi rekening ke dalam rekening survival sudah mencapai 86,5%, sedangkan migrasi outlet ke dalam sistem baru sudah mencapai 100%. 

Dalam proses merger BSI, rekening BNI Syariah dan BRI Syariah harus diintegrasikan ke rekening Bank Syariah Mandiri yang menjadi sistem survival dari merger tersebut. Ada sebanyak 9,4 juta rekening eks kedua bank itu untuk diitegrasikan ke sistem BSI.

Sejak legal merger diteken, semua cabang eks BSM sudah otomatis BSI dan selanjutnya dilakukan migrasi cadang dua bank lainnya. Total kantor cabang yang dimigraskan ke sistem BSI mencapai 726 dan telah rampung seluruhnya. 

Baca Juga: Ini faktor pendorong laba bersih BSI (BRIS) melesat di semester I 2021

Sementara integrasi rekening dilakukan sejak April setelah sebelumnya kami membuat tiga pilot project di cabang. Pada bulan Juni kami menyelesaikan integrasi di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatera bagian selatan dan integrasi tahap terakhir ditargetkan rampung pada Juli-Agustus yang meliputi Jakarta, Jatim dan kalimantan.

"Saat ini progres migrasi rekening ini sudah mencapai 86,5%. Namun sejak Juni, integrasi ini cukup menantang karena meningkatnya kasus Covid-19. Seharusnya di bulan Juli-Agustus sudah selesai. Melihat kondisi ini, untuk Jatim dan Jakarta, kartu debitnya yang sekarang masih tetap bisa dipakai tanpa harus segera diganti. Kami memberikan waktu paling lama akhir Oktober semua kartu untuk diganti ke kartu BSI," kata Hery Gunardi Direktur Utama BSI dalam konferensi pers kinerja semester I 2021, Jumat (30/7).

Ngatari, Wakil Direktur Utama I BSI menambahkan, integrasi rekening dari eks BNI Syariah dan eks BRI Syariah ke sistem BSI masih berproses karena pemindahan penggajian PNS masih memerlukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan. 

Namun, dirinya optimistis integrasi sekitar 14% sisanya bisa diselesaikan paling lambat Oktober sehingga pada 1 November 2021 semua nasabah di BSI sudah menggunanan single sistem.

Selanjutnya: Bank Syariah Indonesia (BRIS) meraup laba bersih Rp 1,48 triliun di semester I 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×